#41

439 67 12
                                    

Semua orang terlihat menikmati makanannya, ini masih hari pertama namun pelanggan sudah sebanyak ini.

Namun baru lantai 1 yang terisi, mungkin karena restaurant milik Dreamies ini sangat besar dan benar-benar mewah. Lantai 2 masih kosong, namun semua perlengkapannya sudah diisi.

Untuk bentuk bangunannya terlihat seperti memiliki 3 tingkat, namun hanya 2. Itu karena bangunannya yang sangat tinggi.

Dilantai 2 tersedia balkon dan tentu saja bangku-bangku jika pelanggan ingin menikmati suasa malam. Apalagi kita bisa melihat pemandangan kota Seoul dan Namsan Tower hanya dari atas balkon saja.

Aya sedang duduk dibangku ujung tepat dekat jendela. Sangat ramai, namun terasa tenang.

Orang-orang berlalu lalang didepan, ada yang menggunakan kendaraan dan ada juga yang berjalan kaki.

Sedangkan disisi lain ada Mark dan Hanifa yang terlihat sedang berbincang-bincang. Akhirnya setelah hampir setahun, mereka bertemu lagi secara langsung.

"Lalu kau sekarang kerja dimana?" tanya Mark

"Aku magang di BUMN kota Makassar, tapi sudah selesai. Sekarang aku hanya fokus kuliah agar segera mendapatkan gelarku"

Mark menatap dalam Hanifa, namun tatapannya justru tidak dibalas. Melainkan Hanifa mlihat kearah Aya yang sedang berpangku dagu seorang diri.

-----ooOoo-----

Setelah penerbangan kurang lebih 10 jam, Haechan dan keluarganya tiba di Bandara Sultan Hasanuddin. Katanya keluarga Aya yang akan menjemput mereka hari ini.

Haechan berjalan hanya dengan ranselnya, berbeda dengan eomma dan appanya yang membawa 1 koper berukuran sedang.

Terlihat seorang pria yang kira-kira berusia 20 tahun membawa sebuah papan bertuliskan 'Keluarga Lee' membuat Haechan menghampirinya.

Pria itu sangat kagum melihat Haechan, dan dia adalah Fadil adik Aya. Haechan tidak mengenalinya karena mereka memang belum pernah bertemu sebelumnya.

"Haechan hyung yah?" tanya Fadil

Haechan terlihat menerka-nerka, "Kamu Fadil?

"Iya, akhirnya kalian tiba juga" ucap Fadil sembari menghampiri eomma dan appa Haechan untuk salaman

"Bukannya Abah sama Ummi juga ikut?" tanya Haechan mencari-cari

"Tuh orangnya udah dateng" Fadil menunjuk Abah dan Ummi

Abah dan Ummi menghampiri Haechan dan orang tuanya.

Haechan menyambut mereka dengan sangat hangat,ia juga mencium tangan Abah dan Ummi Aya sebagai bentuk penghormatan.

"Assalamu'alaikum" sapanya

"Wa'alaikumsalam" jawab Abah sambil memegang kepala Haechan

Singkat saja, mereka pulang ke rumah Aya. Namun, Haechan beserta keluarganya memilih untuk menginap di Hotel yang sudah mereka booking sebelumnya.

Alhasil Abah, Ummi, dan Fadil mengantar mereka terlebih dahulu lalu pulang ke rumah. Rencana besok mereka akan bertemu kembali dan melamar Aya secara resmi.

-----ooOoo-----

Sudah larut, Aya dan Hanifa baru saja selesai membantu Dreamies membersihkan restaurant. Hari ini benar-benar penuh berkah, banyak sekali pelanggan yang berkunjung dan menikmati menu.

"Kami harus pulang sekarang, jika tak ada halangan mungkin Hanifa akan datang membantu kalian besok" kata Aya

"Hanya Hanifa? apa kau tidak ingin datang kesini lagi?" tanya Chenle bingung

Dear You : Kita Yang Berbeda | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang