#13

504 69 0
                                    

Pukul 23.00

Malam itu semua member sudah tertidur pulas kecuali Haechan. Haechan masih duduk diruang tengah sambil minum Soju yang ia bawa dari Korea.

Haechan merasa bimbang, ia sadar bahwa ia telah jatuh hati terhadap Aya 'Apakah dia juga akan menyukaiku?' 'Bagaimana jika dia tidak meyukaiku?' 'Bagaimana keadaanku jika dia menolak cintaku?' perasaan itu benar-benar menghantui Haechan.

Hanya tersisa 2 hari mereka berada di Indonesia, mereka sudah harus kembali ke Korea. Sebenarnya mereka masih libur, namun waktu di Indonesia hanya seminggu, sisanya untuk pulang ke keluarga masing-masing.

Haechan memutuskan menelpon ibunya untuk menceritakan kebimbangannya.

"Halo eomma? Bagaimana kabar kalian disana?"

"Baik-baik saja, bagaimana denganmu? Apa kau menemukan menantu untuk ibu dan ayah"

"Ah eomma! Apa-apaan ini"

"Eomma hanya bercanda"

"Hmm...sebenarnya saat ini aku sedang bimbang. Aku tidak tau harus menceritakan kepada siapa, jadi aku menelpon eomma"

"Eomma baru tau bahwa kau bisa bimbang juga haha"

"Aaaaaaa mwoya!! Aku bertemu seorang gadis, dia sangat baik, cantik, dan tutur yang indah"

"Jinjja? Lalu?"

"Aku benar-benar jatuh cinta kepadanya, hanya saja aku tidak yakin cintaku akan terbalas"

"Yaa! Bagaimana bisa seorang gadis akan menolak putraku?!"

"Dia berbeda eomma, bahkan dia tidak ingin menatapku dalam waktu yang lama. Dia lebih sering menunduk saat kami bertemu"

"Bagaimana bisa?"

"Dia seorang muslim, agamanya benar-benar menjaganya"

"Lalu bagaimana kau bisa kau jatuh cinta kepadanya?"

"Aku juga tidak tau, tapi aku menyadari bahwa aku benar-benar mencintainya dan harus memilikinya"

"Jika memang kau sangat mencintainya, kau harus mengejarnya. Ungkapkan perasaanmu kepadanya"

"Baiklah eomma, aku sudah lega setelah menceritakannya kepada eomma"

Merekapun menutup pembicaraan, dan Haechan sudah memiliki rencana untuk hari esok.

Sebelum tidur, Haechan menghubungi Aya, ia berencana untuk mengajak Aya keliling Kota Makassar dengan alasan yang akan membuat Aya setuju.

"Halo Haechan-ssi, ada apa?" suara itu, suara yang selalu Haechan rindukan

"Aya bolehkah aku meminta tolong kepadamu?"

"Tentu saja"

"Perusahaan menyuruhku membuat vlog mengelilingi dan mencoba makanan khas Makassar, kau tau bukan aku tidak pandai berbahasa Indonesia? Jadi aku ingin besok kau menemaniku. Jangan salah paham, kita akan ke tempat umum! Lagipula ini urusan pekerjaan. Aku mengharapkan jawaban yang ku nantikan"

"Baiklah, besok kita bertemu di apartement kalian saja"

"Terima kasih banyak"

"Tapi...bagaimana dengan member lain?"

"Mereka lelah, jadi ingin istirahat terlebih dahulu"

"Baiklah aku mengerti, sampai jumpa besok"

"Sampai jumpa"

Setelah menutup telepon, Haechan langsung tidur dengan perasaan yang sumringah, ia benar-benar tidak sabar untuk hari esok.

-----ooOoo-----

Pukul 05.15

Setelah shalat subuh, Aya berdoa "Ya Rabb, Tuhan yang menguasai hari. Aku tidak tau dosa apa yang akan kuhadirkan hari ini, engkau Maha membolak-balikkan hati manusia, hamba memohon dengan penuh kerendahan hati, tetapkanlah hati hamba diatas Agama-Mu. Jangan engkau biarkan hamba beralih dari kewajibanmu, Aamiin"

Setelah itu Aya menyempatkan untuk Murottal Q.S Taha, surah yang menjadi favoritnya.

طٰهٰ‌
مَاۤ اَنۡزَلۡـنَا عَلَيۡكَ الۡـقُرۡاٰنَ لِتَشۡقٰٓى
اِلَّا تَذۡكِرَةً لِّمَنۡ يَّخۡشٰى
تَنۡزِيۡلًا مِّمَّنۡ خَلَقَ الۡاَرۡضَ وَالسَّمٰوٰتِ الۡعُلَى
اَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ الثَّرٰى
وَاِنۡ تَجۡهَرۡ بِالۡقَوۡلِ فَاِنَّهٗ يَعۡلَمُ السِّرَّ وَاَخۡفٰى
اَللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ‌ؕ لَـهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى

Lantunan Q.S Taha yang dibacakan oleh Aya benar-benar indah. Aya bermimpi menjadi seorang Hafidzah, namun ia belum sanggup menghapal seluruh isi Al-Qur'an, meskipun begitu ia tetap berusaha.

Setelah itu Aya bersiap-siap, hari itu Aya menggunakan gamis berwarna cream dengan hijab panjang menutup dadanya berwarna mocca mencolok, tak lupa juga gelang Sunflowers.

Didalam tasnya, Aya membawa Kamera Sony DSC-RX100 V untuk memotret, ia juga membawa beberapa makeup palette, dan botol air berbentuk kemasan yakult karakter bunga matahari.

Pukul 06.45 Aya berangkat menuju apartement Dreamies mengendarai mobil untuk menjemput Haechan.

Diperjalanan ia mampir membeli sarapan untuk Dreamies karena ia tidak sempat memasak.

-----ooOoo-----

Sementara itu di Apartement Dreamies, Haechan tengah bersiap-siap. Ia menggunakan kaos berwarna hitam merek Adidas dengan celana training merek yang sama dengan kaosnya.

Haechan juga membawa Hoodie karena takut akan kepanasan. Sedangkan dalam tasnya, ia membawa power bank, sunscreen, lipbalm untuk menjaga kondisi bibirnya dihari yang panas, ia juga membawa sebuah kamera.

Member lain masih tidur, mereka biasanya bangun pukul 10.

Ting Tung

Haechan beranjak dari tempat duduk untuk membuka pintu karena ada yang datang.

Saat ia membuka pintu, ternyata itu adalah Aya. Haechan terpesona, kali ini Aya terlihat sangat cantik.

"Aya-ssi kau sudah datang, masuklah! Aku akan menyiapkan barang-barangku dulu"

Aya pun masuk, dan langsung menuju dapur menyiapkan makan untuk Dreamies.

"Apakah mereka belum bangun?" tanya Aya

"Mereka masih tidur, biarkan saja makanan itu. Saat bangun mereka pasti akan langsung makan" jawab Haechan

Setelah menyiapkan makanan untuk Dreamies, Aya dan Haechan keluar dari apartement untuk memulai hari.

"Oh kau membawa mobil" sahut Haechan, sebenarnya Haechan berharap mereka akan naik motor hari ini.

"Tentu saja" kata Aya

Mereka pun memulai perjalanan menuju Anjungan Pantai Losari, destinasi yang pertama kali Dreamies kunjungi di Makassar.

"Aya-ssi apa yang akan kita makan saat sampai nanti?" tanya Haechan membuka pembicaraan

"Kita lihat apa yang tersedia disana" jawab Aya

Dear You : Kita Yang Berbeda | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang