#40

434 64 1
                                    

Dreamies baru saja tiba di dorm mereka, namun Jaemin dan Mark tidak ikut pulang. Mereka berdua pergi ke lokasi restaurant untuk megecek kesiapannya. Sepertinya dalam waktu 2 minggu, restaurant Dreamies akan segera dibuka.

Jisung yang terlihat sangat kelelahan setelah melakukan banyak aktifitas langsung terkapar disofa ruang tengah bersama Chenle dan Renjun. Sedangkan Jeno memilih untuk masuk ke sapur untuk minum, dan Haechan ke kamarnya untuk berganti pakaian.

Ponselnya berbunyi, itu adalah panggilan dari eommanya.

"Ne eomma?"

"Bisakah kau menjemput eomma? eomma sedang bersama Aya"

"Benarkah Aya bersama eomma? katakan dimana aku harus menjemput kalian"

"Di restaurant Warung Kita"

"Baiklah eomma, 20 menit lagi aku akan tiba"

Haechan kali ini menggunakan celana training panjang bermerek Adidas dengan hoodie oversize hitam. Tak lupa pula ia juga menggunakan topi dan masker agar tidak dikenali.

"Kau ingin kemana?" tanya Jeno yang keluar dari dapur

"Menjemput eomma dan calon istriku" kata Haechan dengan senyuman jahilnya

Para member tertawa terbahak-bahak dengan perkataan Haechan. Ini kali pertamanya Haechan memperkenalkan Aya sebagai calon istrinya.

Haechan berjalan keluar, menaiki lift, lalu berjalan menuju tempat parkir apartement untuk mengeluarkan mobilnya.

Sepanjang perjalanan Haechan terus senyum, ia sudah tak sabar bertemu dengan Aya. Bahkan dipapan reklame dekat gedung Lotte World, ia seperti melihat wajah Aya yang sedang tersenyum kepadanya.

Seakan sepanjang perjalanannya dipenuhi oleh bunga-bunga, seperti keadaan hatinya saat ini yang sangat berbunga-bunga.

20 menit perjalanan, Haechan tiba didepan restaurant Warung Kita. Ia sedikit gugup, namun tetap memberanikan diri untuk masuk.

"Bismillah" ucapnya

Haechan membuka pintu resto dan melihat eommanya bersama Aya duduk dibangku dekat jendela. Ia menghampiri dua wanita yang ia cintai itu.

"Assalamu'alaikum" salam Haechan

"Wa'alaikumsalam" jawab Aya

Haechan menatap Aya yang tertunduk malu, kali ini perasaannya benar-benar tidak karuan karena Haechan.

Eomma Haechan yang melihat kelakuan putranya itu langsung memukul lengan Haechan, "Ya!! Kau membuat menantuku ketakutan"

"Eomma" seru Haechan dengan nada manja

Aya terlihat cekikikan melihat Haechan dan eommanya.

"Sudahlah, ayo kita pulang. Aya biar kami mengantarmu" kata Eomma

"Tidak~ tidak perlu. Aku akan naik bus" tolak Aya dengan tangan arti penolakan

"Kau tidak boleh menolak!" ucap Eomma dengan nada tegas

Mau tidak mau Aya harus menerima tawaran dari eomma Haechan. Ia tidak ingin membuat calon mertuanya kecewa hanya karena Aya menolak untuk diantar pulang.

Mereka akhirnya pulang bersama. Haechan yang menyetir, sedangkan eommanya dan Aya duduk dibelakang bersama.

Haechan terlihat seperti megingat sesuatu, lalu kemudian memutar sebuah lagu.

Dear You : Kita Yang Berbeda | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang