Dear You : Kita Yang Berbeda | Lee Haechan

#1

📍Universitas Negeri Makassar

Pagi itu di UNM (Universitas Negeri Makassar) tepatnya di kantin, Aya dan Hanifa sedang makan siang bersama. Mereka sedang membicarakan tentang NCT Dream yang akan menggelar konser di Indonesia pekan depan.

"Ay, nonton konser yuk? mumpung konsernya di indo" ucap hanifa, Aya hanya menatapnya sembari tersenyum kecil.

"Ayolah Ay, ini tuh kesempatan banget buat kita ketemu sama mereka, emg kamu ga mau apa ketemu sama Haechan?" seru Hanifa yang terus merengek untuk pergi ke Konser.

Aya menatapnya lebih dalam kali ini "Gini yah Han, aku emg suka bgt sama Haechan, suka banget malah. Tapi ga harus ke konser juga, hal-hal yang kayak gitu cuman hambur-hamburin duit doang, untung kalau kita menang war tiket, kalau enggak? takdir tuh ga ada yang tau, siapa tau aja kita malah ketemu sama mereka tanpa nonton konser" ucap Aya yang memberi pengertian pada Hanifa. Hanifa hanya sedikit terkekeh dengan ucapan Aya.

-----ooOoo-----

Kini Aya dan Hanifa bersiap-siap untuk pulang kerumah mereka masing-masing. Melewati koridor fakultas Teknik menuju tempat parkir, Aya mengendarai motor ke Kampus bersama dengan Hanifa, eitss ... tapi mereka pake motor yang berbeda.

"Hani, aku balik duluan yah, Assalamu'alaikum" seru Aya sambil mengeluarkan motornya dari tempat parkir.

"Wa'alaikumsalam. Iya, aku juga" balas Hanifa yang baru akan mengeluarkan motornya.

Diperjalanan pulang, ponsel Aya terus berbunyi tanda ada yang menelpon. Aya meminggirkan motornya terlebih dahulu agar dapat mengangkat telepon yang masuk.

"Assalamu'alaikum, Tarisa tumben nelpon" ucap Aya saat menjawab telepon yang ternyata dari Tarisa, sahabatnya di SMA.

"Wa'alaikumsalam, Ay aku mau minta tolong sama kamu, kira-kira kita bisa ketemuan ga?" jawab Tarisa dari ujung telpon.

"Mmm ohiya bisa, kita ketemuan sekarang aja gimana? mumpung aku lagi diluar" seru Aya

"Yaudah kita ketemuan di Cafe Arata aja yah" kata Tarisa.

"Oke deh, sampai ketemu. Assalamu'alaikum" ucap Aya sambil mengucapkan salam.

Setibanya Aya di Cafe Arata tempat ia dan Tarisa janjian, Aya langsung disambut hangat oleh barista yang sudah akrab dengannya.

"Assalamu'alaikum mba Aya" sapa seorang barista yang usianya sekitar 18 tahun.

"Wa'alaikumsalam" jawab Aya sambil tersenyum manis kepada sang barista.

Dari jauh seorang wanita bertubuh tinggi dan kulit sawo matang melambaikan tangan ke arah Aya, ya itu Tarisa.

Singkat saja, Tarisa mengutarakan permintaan tolong kepada Aya. "Jadi gini Ay, aku mau minta tolong banget sama kamu. Jadi minggu depan itukan DREAM LAND dateng ke Indonesia, nah aku jadi Tour Leader mereka, tapi bukan di Jakarta melainkan disini, Makassar. Karena 3 hari setelah konser mereka bakalan liburan kesini" jelas Tarisa

Wajah Aya yang sejak mendengar nama DREAM LAND langsung tercengang.

"Wait! kamu jadi Tour Leadernya DREAM LAND? kok bisa?" tanya Aya yang keheranan.

Tarisa menghela nafas kecil "Aku jelasin yah, jadi LSM Ent nyewa Tour Leader yang fasih bahasa korea ke perusahaan tempat aku kerja, nah kebetulan aku mau siapin pernikahanku, jadi ga bisa temenin mereka. Aku mau minta tolong kamu gantiin aku, please yah Ay, aku butuh banget bantuan kamu" ucap Tarisa dengan wajah penuh harap.