Getting Crazy

682 82 0
                                    

Faisal POV

Aku mengotak-atik komputerku cukup lama. Angka, huruf, itu semakin banyak membuatku gila.

Tring...

Ponselku berbunyi, aku mengambil ponselku diatas kasur. Han yang menghubungiku, aku melihat ke arah jam

"Ini sudah jam 22:45, untuk apa Han menghubungiku semalam ini?" Gumamku dengan heran

Aku mengangkatnya

"Ada apa Han? Kau rindu padaku?" Ucapku sambil terkekeh

"Lacak keberadaan petugas Bayu" Jawab Han dengan tegas

"Petugas Bayu? Yang menjaga ruangan Yesga? Apa yang terjadi?" Ucapku dengan bingung

"Cepat cari saja. 5 menit kalau bisa lebih cepat" Jawab Han dan langsung mematikan telepon

Aku mengerutkan alisku, gila gila gila!!!! Apa ini?!!!!

Aku berlari menuju meja belajarku, mengotak-atik komputerku. Membuka file berisi nama serta pangkat polisi.

[Name : Bayu Laksamana Tar
Pangkat polisi : Tantama]

Setelah menemukan nama, aku menekannya dan memasuki kode

Angka dan huruf mulai keluar bersamaan, mengetik setiap huruf, scroll, mataku tak lepas dari layar komputer ini.

Tak lama, sekitar 3 menit aku menemukan keberadaannya

[Blok 1 area pertambangan selatan 9/2021]

Aku terkejut Blok 1 dengan rumah sakit sangat jauh apalagi berada di area pertambangan.

Aku mengambil ponselku, menghubungi beberapa bawahanku. Dan kembali pada komputerku, mencari sesuatu yang lebih detail

[Pukul 05:00 8/2021 hingga 22:00 15/2021 berada di rumah sakit.
Pukul 22:08 berada di cafe]

Aku menelepon Kaley.

"Cafe Fiy, CCTV" Ucapku dan langsung mematikan telepon

Tring...

Pesan dari Kaley masuk, dia sangat cepat.

Detektif Kaley
4087

"Okey aku sudah mendapatkan kodenya" gumamku

Tuk tuk tuk...

Menekan beberapa angka dan huruf tak lama terlihat file CCTV di komputerku. Aku mencari jam yang sesuai dengan keberadaan petugas itu.

Terlihat petugas itu memasuki cafe pada pukul 22.16 dan membeli 2 gelas coffee, keluar cafe pada pukul 22.20.

Aku memasuki file lain, dan melihat CCTV yang ada dijalan tersebut.
Petugas itu masih berjalan santai tak ada yang janggal. Lalu tiba-tiba

Srukk...

Seseorang membengkam nya dari belakang, refleks petugas itu menjatuhkan coffee dan sempat menangkis lawan. Terjadi perkelahian sebentar.

Tringg...

Aku menekam tombol pause dan mengangkat teleponku

"Saya tidak menemukan siapapun di sana pak, hanya ada rompi petugas dan alat lacak yang masih menempel di rompi" Ucap bawahan Faisal di sebrang sana

"Apa? Cari sesuatu di sana, jangan sampai ada yang terlewat" Ucap Faisal dengan tegas

"Baik pak" Jawab bawahannya di sebrang sana

Faisal mematikan telepon dan memberikan pesan pada Han

Faisal_

Petugas Bayu berada di blok 1, gedung 2 sebelah Selatan. Aku sudah mengirim bawahanku yang sedang bekerja disana tapi hasilnya nihil hanya ditemukan alat pelacak yang masih tertempel dirompi polisi.

Aku melihat kembali ke arah komputer

Setelah perkelahian, petugas itu tersungkur lemah. Orang yang memukul petugas itu menutup kepala petugas dengan sebuah karung dan mengikat pergelangan tangan petugas.

Orang yang memukul petugas itu mengarahi dirinya pada CCTV. Aku terkejut. Apa ini? Apa dia gila?

"Moon" Ucap orang itu dengan bisikan lalu kembali lagi pada petugas.

Tiba-tiba sebuah mobil hitam terparkir di dekat mereka dan keluar beberapa orang lalu memasuki petugas kedalam mobil. Lalu mereka pergi.

Aku memutar ulang kembali ke adegan orang yang mengarahi dirinya sendiri ke CCTV.

Topeng sebelah wajah, mata sipit, terdapat goresan di bibirnya, tidak lupa dengan jubah panjangnya.

Aku melebarkan mataku, BLOOD?!!!. Aku memutar kembali ke adegan mobil yang tiba-tiba datang ke4 orang yang turun dan membawa petugas.

Aku melihat plat nomor mobil tersebut 44-71

"SIKEEEEEEEE!!!!!" Teriakku frustasi

Faisal POV End

Blood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang