Setelah menemukan pintu itu. Rei dan rekannya masuk ke dalam, menuruni tangga yang terbuat dari kayu ahiya! 2 polisi dan 2 tentara juga ikut masuk sedangkan yang lain berjaga di luar memastikan tidak ada hal yang lain.
Kaley menyalakan senternya dan mulai mengikuti yang lain. Dia melihat-lihat lorong tanah itu, ada beberapa lampu yang menyala disana bertanda tempat ini sering di kunjungi atau bahkan bisa dijadikan rumah tanpa ada yang tau?
Drap drap drap
"Tempat ini sama persis dengan lorong di pertambangan no 8, bedanya disini terlihat di rawat" Gumam Kaley
Rei mengangguk setuju.
"Oh! Apa itu?!" Seru Degran ketika melihat pintu besi di depannya yang berjuang tinggi
Para polisi dan tentara maju terdahulu, melihat-lihat sebentar.
"Saya rasa, ada sesuatu disana" Ucap salah satu tentara
"Ya benar, saya mendengar sesuatu walaupun tidak terlalu jelas" Ucap teman tentara tersebut
Polisi dan tentara itu saling menatap dan mengangguk, mereka sedikit menekan pelatuk senjata untuk berjaga-jaga. Rei, Kaley, dan Degran berjalan menghampiri tentara dan bersembunyi di belakang agar tidak mengganggu operasi mereka.
Satu polisi membuka pintu besi itu secara perlahan agar tidak menimbulkan suara dan teman polisinya seperti melaporkan sesuatu lewat saluran walkie talkie.
Pintu terbuka sedikit, polisi itu memicingkan matanya lalu melihat rekannya dan mereka mengangguk.
Brak
"Angkat tangan! Polisi disini!" Teriaknya lalu menyodorkan senjatanya pada beberapa daerah dan tidak lupa di ikuti oleh rekannya
Ada sekitar 12 orang disana, mereka memakai jas yang sangat rapi dan gelas berisi wine merah di tangan mereka. Saat polisi dan tentara menyodorkan senjatanya, mereka refleks menjatuhkan gelas dan mengangkat tangan.
Mereka sedikit melawan, ada yang kabur, ada juga yang berusaha menyakiti para polisi dan tentara. Namun mereka salah bukan? Jika melawan seseorang yang benar-benar terlatih di bidang bela diri?
Beberapa orang tertembak tepat di kakinya saat hendak kabur. Rei, Kaley, dan Degran masuk dan ikut membantu menangkap mereka.
Kemudian, bantuan datang dan menangkap semua orang dalam beberapa menit.
"Kami akan membawa mereka, lanjutkan operasi" Ucap salah satu tentara
Bantuan pun membawa mereka. 2 polisi, 2 tentara yang tadi melanjutkan jalannya dan di ikuti oleh Rei serta rekannya.
Tiba-tiba....
Duarrr
Sebuah bom meledak dari arah kanan mereka. Beruntung mereka dapat menyelamatkan diri. Namun kesadaran mereka terenggut akibat tekanan bom yang besar bahkan ada beberapa kayu yang menumpuk mereka.
.
.
Kaley membuka matanya, mengerutkan keningnya karena sakit kepala yang menyerangnya.
Setelah dikira sudah sakit, Kaley melihat sekeliling nya terdapat beberapa sel tahanan disana dan hendak berdiri namun...
Bruk
Kaley terjatuh, ia melihat kaki nya yang terasa sangat ringan dan..
Deg
Jantung Kaley seakan terhenti, kedua matanya melebar, rasa mual tiba-tiba datang dan lagi pikirannya menjadi kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood [END]
Action"Tolong aku" "Mereka membunuh semua orang" "Blood mereka datang kembali" "Lindungi kami, kami mohon" "TIDAK" "HEI, JANGAN TIDUR DULU" "JANGAN TIDUR KUMOHON" DUARR Bom itu kehabisan waktu, gedung hancur tak ada sisa, siapa yang selamat melarikan diri...