Lost

459 57 2
                                    

< Berita terkini >
Tidak disangka salah satu anggota team detektif terkenal "team Eagle" membunuh ayah kandungnya sendiri yang dilaporkan adalah seorang Blood.

<Berita terkini>
Detektif Han, seorang detektif dari blok 1 dilaporkan menyerahkan diri pada polisi pada tanggal 1 september dini hari.

.

.

Bugh

"Apa kau bodoh?!" Teriak Degran sesudah pukulan keras di pipi Han

"Kenapa? Kenapa? Kenapa kau baru bilang pada kami soal ini setelah kau menyerahkan diri Han?!" Ucap Degran yang kini sudah sangat marah

Degran mencengkram kerah baju Han dan memojokkannya pada dinding rumah sakit.

Pasalnya, setelah berita itu di publikasikan. Degran dan Kaley yang sedang berjaga di ruangan Faisal langsung berburu menghubungi Han.

Setelah 1 jam mereka menghubungi Han, Han tiba-tiba datang bersama Rei lalu masuk ke dalam ruangan Faisal. Rei menjelaskan apa yang terjadi, berawal dari kemarin malam mereka di tudung hingga tadi siang Han tiba-tiba menghilang dan sorenya berita mengejutkan terdengar.

Han benar-benar tidak bisa dipikirkan. Dia bilang "pembunuh tetap pembunuh. Walaupun aku seorang detektif, tapi aku sudah membunuh seseorang" apa maksudnya? Faisal saja yang tidak sengaja menusuk Bellies saat itu hanya di publis sebagai perlindungan diri dan terbebas dari hukuman.

"Percuma jika kau terus memukulnya Degran" Ucap Rei lalu duduk kembali di sofa

"Apa maksudmu?" Tanya Degran yang kini sudah melepaskan cengkraman nya pada Han

"Media sudah mengeluarkan hal yang tidak-tidak. Para polisi serta detektif juga sudah kehilangan bukti lagi dan lagi" Jelas Rei

Degran mengusap wajahnya kasar lalu melihat Han yang kini hanya berdiri termenung.

"Han, kau harus kembali ke kantor polisi untuk di introgasi, tidak perlu khawatir aku akan mencari pengacara yang handal untuk persidangan besok" Ucap Kaley

Dua petugas polisi masuk dan membawa Han pergi. Rei menatap sayu punggung Han yang keluar dari ruangan.

Kaley mengasingkan diri untuk menghubungi salah satu pengacara yang ia kenal.

Sedangkan Degran, berjalan menghampiri Rei dan duduk di sebelahnya.

"Semua akan baik-baik saja" Ucap Degran

Rei hanya mengangguk

"Ada dua orang Blood di tempat kejadian, Blood yang masih hidup dibawa ke dalam sel penjara dan kini sedang masa introgasi. Kita bisa memakainya sebagai umpan Han agar bisa keluar dari persidangan besok" Jelas Degran

Lagi-lagi Rei hanya mengangguk

"Ada apa?" Tanya Degran

Rei menggelengkan kepalanya lalu disuguhi oleh helaan nafas Degran.

"Aku akan mengurus yang lain" Ucap Degran lalu pergi keluar ruangan.

Entah, Rei kini merasa gelisah. Seakan ada sesuatu yang tidak mengenakkan, tapi tidak tau apa itu.

.

.

Pengadilan akan mulai dalam 2 jam lagi, namun Han tidak kunjung di temukan dan persidangan pun di batalkan. Tadi pagi petugas polisi yang berjaga di kantor tempat Han di tahan sementara melaporkan kepada pihak atas "kantor kami di serang, mohon bantuan!" Itu kalimat yang terakhir dikatakan lewat saluran telepon.

Ketika anggota tentara, polisi datang. Kantor itu sudah sangat berantakan, petugas yang ada disana dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka dan ada juga petugas yang dinyatakan meninggal. Sedangkan orang-orang yang berada di dalam sel, dipindahkan ke kantor pusat.

Han menghilang begitu saja, menurut yang dikatakan salah satu petugas polisi yang terluka "mereka membawa detektif Han" membuat semua orang tercengang. Para media juga terus berlomba mencari informasi. Para warga di seluruh wilayah, merasa gelisah dan takut mereka mengunci diri di dalam rumah bahkan beberapa dari mereka berpindah distrik.

Suasana benar-benar kacau. Ternyata bukan hanya kantor saja yang di hancurkan. Beberapa sekolah, rumah, restauran, hotel juga di hancurkan oleh bom beruntungnya kebakaran tidak berlanjut panjang.

Kembali lagi. Sesuai informasi yang Degran temukan, Han ada di sekitar pertambangan blok 1. Sekitar 52 tentara, 78 polisi, 60 anggota SAR, bahkan ada 5 jaksa dan pastinya Rei, Kaley dan Degran ikut serta mencari Han di sekitar wilayah itu.

.

.

Hari sudah malam, namun mereka masih mencari keberadaan Han bahkan pihak atas memberikan bantuan lebih dengan mengirim beberapa tentara dari distrik lain dan helikopter guna mencari sesuatu dari atas.

"Saya menemukan sesuatu!" Teriak salah satu petugas polisi

Rei berlari ke arah petugas itu. Jaket Han tergeletak di dekat sungai dengan noda darah yang tercetak disana.

"Saya menemukan sesuatu!" Teriak salah satu petugas polisi yang berbeda

Rei mengalihkan pemandangannya dan berlari ke arah yang petugas lain temukan.

Sebuah pintu kayu di dekat semak-semak yang mungkin akan membawa ke dalam tanah.

Apa itu?

---------------------------------------

Halo guys!

Setelah aku berpikir matang, akhirnya aku memilih untuk melanjutkan.

Terimakasih dukungannya! Aku akan berjuang!

•ardaliamiddar

Blood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang