Han duduk di sofa ruangan Yesga di rumah sakit sambil membaca buku. Sesekali dia melihat Yesga yang sedang tertidur pulas.
Sedangkan di luar ruangan terdapat 2 polisi yang menjaga...
Sekitar jam 20:00. Salah satu polisi, masuk ke dalam ruangan. Han melihat ke arah pintu
"Ada apa?" Tanya Han
"Saya mau membeli coffee sebentar, apa pak detektif mau sekalian saya belikan?" Ucap petugas polisi itu
"Tidak perlu" Jawab Han kembali membaca bukunya
"Baik" Ucap petugas dan berjalan keluar tapi saat di depan pintu Han memanggilnya
"Jangan terlalu lama di luar, ingat kita tidak sedang bersantai" Ucap Han
Petugas polisi itu mengangguk dan keluar ruangan.
•
Han benar-benar bingung dengan kasus ini, Blood? Siapa mereka? Kenapa mereka membunuh orang?
Sekitar 1 jam dia terus berkutik dengan pikirannya, melihat buku kecil detektif nya yang tak ada kejanggalan.
Brakk
Ruangan terbuka dengan kasar sehingga membuat Han terkejut
"Maaf pak" Ucap petugas polisi
"Apa yang terjadi?" Tanya Han bingung
"Petugas Bayu tidak kembali sejak 1 jam yang lalu" Jawab petugas polisi itu dengan gelisah.
Petugas Bayu/petugas yang pergi untuk membeli coffee
"Apa maksudmu?" Ucap Han sambil terbangun dari duduknya
"Saya sudah menghubunginya beberapa kali tapi tidak ada jawaban, saya juga sudah menyuruh petugas lain untuk mencarinya di dekat sini" Jawab petugas itu
Engh..
Suara erangan terdengar dari Yesga, dia terganggu dari tidurnya. Han mendekati Yesga, mengelus rambut Yesga sampai tertidur lagi.
Han keluar dari ruangan lalu di ikuti petugas tadi.
"Tetap hubungi petugas Bayu hingga diangkat" Ucap Han dengan tegas
Polisi itu mengangguk
"Baik pak" Ucap petugas itu lalu memisahkan diri
Han menghubungi Faisal untuk meminta tolong mencari keberadaan petugas Bayu yang hilang itu
"Ada apa Han? Kau rindu padaku?" Jawab Faisal di sebrang sana sambil terkekeh
"Lacak keberadaan petugas Bayu" Jawab Han tak memperdulikan lawakan Faisal
"Petugas Bayu? Yang menjaga ruangan Yesga? Apa yang terjadi?" Jawab Faisal
"Cepat cari saja. 5 menit kalau bisa lebih cepat" Ucap Han lalu mematikan teleponnya
Han memasuki ponselnya kedalam saku celana, petugas yang tadi mengasingkan diri mendekati Han
"Bagaimana?" Tanya Han
"Tetap tidak bisa dihubungi, petugas lain sudah mencari di sekitar sini tapi tidak ketemu" Jawab petugas itu
Han mulai kebingungan. Tiba-tiba pikirannya menuju pada Yesga, dia melihat pintu ruangan Yesga lalu melihat petugas polisi di depannya itu.
Petugas itu seakan mengerti lalu menggelengkan kepalanya tertanda tidak ada seorangpun yang menjaga Yesga
Keduanya langsung berlari dan membuka pintu ruangan
Brakk
"Yesga!!" Teriak Han
Yesga menghilang tanpa jejak, kasur pesakitan itu rapih bahkan sangat rapih
Han berlari ke arah jendela, benar-benar tak ada jejak. Jendela itu tertutup rapat.
Sedangkan petugas tadi mulai menyuruh rekannya mencari tahu keberadaan Yesga, dia sendiri pun mencari di sekitar rumah sakit.
Tring..
Suara pesan masuk dari ponsel Han. Dia mengambil ponselnya dan membuka pesan yang ternyata dari Faisal
Detektif Faisal
Petugas Bayu berada di blok 1, gedung 2 sebelah Selatan. Aku sudah mengirim bawahanku yang sedang bekerja disana tapi hasilnya nihil hanya ditemukan alat pelacak yang masih tertempel dirompi polisi.
Brakk..
Han melempar ponselnya hingga retak, dia benar-benar sangat marah kali ini
----------------------------
Next >>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood [END]
Azione"Tolong aku" "Mereka membunuh semua orang" "Blood mereka datang kembali" "Lindungi kami, kami mohon" "TIDAK" "HEI, JANGAN TIDUR DULU" "JANGAN TIDUR KUMOHON" DUARR Bom itu kehabisan waktu, gedung hancur tak ada sisa, siapa yang selamat melarikan diri...