🎼 Hanya Rindu-Andmesh🎼
___⏲️⏲️⏲️___
__⏲️⏲️__
_⏲️_
_"Seandainya saja tidak ada ujian dan cobaan di dunia, tentunya seorang hamba akan congkak dan semua berimbas pada kegagalan, cepat atau lambat."
⏲️°°°⏲️
Alkena menengok ke arah Finda yang masih tertidur lelap. Dia menghembuskan napas lalu memijat keningnya yang terasa nyeri. Perasaan Alkena tiba-tiba tak enak, sejak perdebatan dengan adiknya.
Alkena sudah berusaha bodo amat tapi semakin berusaha melupakan justru membuatnya semakin ingat. Alkena terus merenung jika hal ini terus berlanjut maka dapat dipastikan hubungan keluarganya akan semakin hancur.
"Bunda gak sekolah?" tanya Finda padahal matanya masih menyesuaikan cahaya matahari.
"Ini mau sekolah kamu jangan nakal ya!" pinta Alkena lalu beranjak berdiri menuju dapur. Finda pun mengikuti.
"Bun, Kak Alterio suka telpon kalo siang hari." cetus Finda dengan wajah lugu.
Alkena tak memberikan respon berlebihan, wajar saja Alterio sering menelponnya. Headphone milik Alterio ada pada Alkena sekarang. Jika mereka berpapasan tanpa sengaja di pun lupa untuk mengembalikan.
"Terus Finda angkat?" tanya Alkena sedikit penasaran.
"Iya Finda angkat tapi pertanyaan Kak Alterio selalu sama jadi Finda bosen dengernya." ucap Finda jujur khas anak kecil.
Alkena sedikit terkekeh, "Emang Kak Alterio ngomong apa?"
Finda mengambil headphone di atas meja seolah-olah memperagakan orang mengangkat telpon. Alkena hanya menengok sekali-kali, jangan sampai tangannya terluka akibat pisau yang dipegang.
"Gini Bun!" seru Finda dengan semangat 45.
Alkena berhenti dari aktivitas memotong beralih memandang Finda yang mengemaskan. Ada-ada saja tingkah lucu di pagi hari.
"Ehh Finda yang angkat? Bunda mana?" praktek Finda meniru Alterio.
"Terus Finda jawab gini 'Iya Bunda jarang bawa handphone kalo ke sekolah' terus telpon di matiin sama Kak Alterio." adu Finda layaknya bocah pada emaknya.
"Kak Alterio sering telpon?" tanya Alkena sekali lagi memastikan. Karena biasanya anak kecil tak bisa bohong.
"Sering banget, Bun! Kadang kalau Bunda belum pulang Kak Alterio juga sering tanya." jawab Finda.
Alkena hanya tersenyum simpul, sepertinya Alterio mulai terang-terangan perhatian padanya. Tidak! Ini tak boleh terjadi. Alkena tak boleh melanggar peraturan yang Bang Kana buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rustic Jam [END]
RomanceSiapa sangka wajah ayu nan kaku yang ia miliki ternyata topeng penutup ribuan diksi luka. Namanya 'Alkena' sebuah definisi kuat layaknya ikatan rangkap. Dihancurkan keluarga, teman dan cinta. Masa-masa SMK yang kelam harus ia lalui dengan berbagai...