Rustic Jam [END]

⏲️|45.| Penutup Aksara ⏲️

🎼 Menua Bersamamu 🎼

___⏲️⏲️⏲️___
__⏲️⏲️__
_⏲️_
_

"Patah karenamu selalu berimbas lara. Sekali lagi kehilangan menjemput paksa gadis kesepian ini. Pada tiap bait cerita indah, sudah kuputuskan rampung dan selesai. Inilah penutup aksara tentang aku, kamu, dan mereka."

⏲️°°°⏲️

Semenjak penjelasan menyakitkan di rumah Ansel kini separuh waktu Alkena habiskan di dalam kamar memperlihatkan wajah penuh kesedihan. Pram sangat khawatir melihat sang putri hidup sangat-sangat lesu tanpa gairah. Ketika ke sekolah pun hanya merenung dan merenung.

Alkena benar-benar kecewa sekaligus merasa bersalah secara bersamaan. Keluarga sudah tahu tentang Alterio tapi bisa-bisanya ikut menyembunyikan kebenaran, alasannya pun tak berdasar. Takut Alkena sakit hati dan menyalahkan dirinya sendiri.

Sungguh semua di luar dugaan. Jika selama ini Alkena dikenal orang kaku terkesan bodo amat nyata tidak jika tentang Alterio. Emosinya kerap tak stabil terlalu banyak memakan hati.

Alkena kerap disakiti, tapi jika dibohongi hatinya mudah terkoyak. Modal kuat utamanya hanya kepercayaan yang ditaruh untuk seseorang yang memang ia anggap baik. Tapi ternyata dia salah.

Dengan tega Alterio berpura-pura pacaran dengan Agis. Apakah lelaki itu tidak memikirkan bagaimana perasaannya yang setengah mati menahan cemburu? Sakit tak berdarah.

Menit demi menit telah berlalu tak ada tanda-tanda orang yang datang merayu ke kamarnya lagi. Semua orang sudah berusaha membujuk Alkena agar bersikap dewasa. Mencoba menyelesaikan masalah baik-baik dan menerima kenyataan.

Diam tidak akan pernah menyelesaikan masalah walaupun diam adalah cara terbaik saat keadaan sedang memanas. Tidak di rumah tidak di sekolah kini Alkena memperlihatkan wajah ayu ditekuk sedatar-datarnya. Kaku dan enggan berkomentar jika tidak ada kepentingan. Sudah 180° Alkena berubah sangat sulit diajak komunikasi.

Alkena seakan-akan menutup akses membuang bentuk keramahan hanya karena satu masalah. Jujur gadis itu sangat terkesima melihat Alterio rela melakukan segala cara, tapi Alkena kurang suka. Mengapa harus ada kehilangan?

Ditangannya terdapat flashdisk yang entah apa isinya. Itu adalah flashdisk 8 hari lalu yang diberikan Mbak Helena saat Alkena turun hendak makan malam. Ia belum cukup berani melihat isi didalamnya walaupun dia tahu ada hal penting dari maksud flashdisk tersebut diberikan.

"Nggak ada salahnya aku coba lihat isinya," monolog Alkena melangkah kemudian menautkan flashdisk ke laptop.

Hanya ada beberapa potong video di sana. Semua video dengan banner wajah Alkuna membuat Alkena semakin kebingungan. Apa itu penjelasan Alkuna? Apa mungkin itu jawaban dari pernyataan Alkuna kala itu?