⏲️|20.| Dermaga Sang Kapten ⏲️

740 188 55
                                    

🎼Tentang Seseorang🎼

___⏲️⏲️⏲️___
__⏲️⏲️__
_⏲️_
_

"Pada akhirnya kapten pelayaran cintaku jatuh padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pada akhirnya kapten pelayaran cintaku jatuh padanya. Terlalu mendadak memang, tapi dia adalah seseorang yang mampu menjatuhkanku dalam lautan kasih"

⏲️°°°⏲️

Deburan ombak menyambut kedatangan rombongan anak SMK Ambalan. Hamparan pasir putih tak akan membuat mata jengah memandang. Birunya air laut dipadukan cerahnya biru langit sangat kontras dalam penglihatan.

Semilir angin pantai menerbangkan rambut-rambut panjang. Suasana damai langsung tercipta. Tak sekalipun terdengar hiruk-pikuk bising kendaraan. Pulau yang indah.

"Astaga nih ombak gak bisa diajak kerja sama!" kesal Agis sesekali memeras rok basah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga nih ombak gak bisa diajak kerja sama!" kesal Agis sesekali memeras rok basah.

"Ini otak kenapa juga eror, ke pantai pake sepatu heels. Ya Gusti gatol semua rencana!" Agis terus uring-uringan.

"Ken gue pake sandal lo ya? Gue gak bawa alas ganti." Alkena ingin tertawa keras sekarang.

Manusia memang tidak pernah luput dari pikun. Mau muda ataupun tau. Dengan senyum tipis Alkena memberikan alas kaki miliknya.

"Otak sarap! Ke pantai pake heels. Bahkan bule sekalipun bakal peka terhadap lingkungan," cibir Elvan yang tiba-tiba mendekatinya.

"Gak usah ikut campur bisa? Gue males debat! Apa mau lu kena jurus smash dari heels mahal gue?" peringat Agis dengan mata melotot.

"Gila!" teriak Agis spontan.

Alkena juga tampak terkejut melihat aksi Elvan yang menyahut semua alas kaki yang dibawa Agis. Tanpa rasa berdosa pula Elvan langsung kabur. Keduanya hanya bisa menatap alas kaki yang sudah terlempar dan mengambang.

"Udah Gis ikhlasin aja! Nih pake punya aku," ucap Alkena lembut.

"Mimpi apa gue semalem? Sumpah Ken lo romantis banget sama gue." Heboh Agis membuat berbagai sorot mata menuju padanya.

Rustic Jam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang