🎼 Melawan Restu-Mahalini 🎼
___⏲️⏲️⏲️___
__⏲️⏲️__
_⏲️_
_"Tetang hidup aku hanya bisa mengupayakan namun siapa sangka hidup itu misteri? Kebahagiaan yang hilang kini datang tanpa himbauan."
⏲️°°°⏲️
"Gue ada buat lo!" ulangnya lagi.
"Tapi buat hari ini aja, besok-besok nggak!" tegasnya menoleh pada Alkuna.
Sendari tadi Alkuna hanya menangis menyender di bahu Alterio yang kekar. Dia tidak bercerita banyak tapi Alterio tahu kesedihan apa yang sedang ditanggung Alkuna.
Kenyataan hidup selalu berhasil membuat orang shock. Bahkan orang sejahat Alkuna pun menunduk meratapi kesedihan atas penderitaan.
Mungkin ini cara Tuhan agar Alkuna membenahi sikapnya. Mungkin Tuhan murka atas tindakan tak manusiawi Alkuna pada kakaknya.
"Gue baru tau kalo Alkena sama kak Kana itu saudara tiri gue." isak Alkuna menatap mata Alterio yang teduh.
"Udah puas jadi orang jahat?" Alterio menaikkan alisnya bertanya serius.
"Heh asal lo tau ya! Gue jahat kayak gini tu karena salah paham sama nyokap gue dulu!" sentak Alkuna marah.
"Salah paham apa?"
"Gue gak tau kalo bokap punya istri kembar. Dulu gue yang masih kecil tau apa? Kadang nyokap jahat kadang juga baik." Alkuna mulai bercerita.
"Tapi keseringan nyokap yang di rumah gak bisa dipungkiri baiknya. Gak pilih kasih."
"Dan akhirnya gue paham sekarang, nyokap yang sering gue temui diluar rumah plus jahat sama gue itu ya nyokap kandung gue sendiri. Jadi wajar kan dari bibit nyokap jahat nurun ke anak?" ucapnya enteng.
"Nyokap lo emang jahat karena jadi pelakor tapi anaknya jangan ikut-ikutan lah." Alterio menarik telinga Alkuna hingga sedikit memerah.
Alkuna meringis melepaskan jeweran itu "Awww jangan asal jewer orang bisa?"
"Mon maaf nih ya Una bukan pelakor masalahnya hanya pendosa biasa!" ia berkata membenarkan.
"Kapan taubat?" tanya Alterio tanpa perasaan bersalah.
Alkuna hanya bisa memilin-milin jemarinya sok imut, "Asal Alterio tau, Una tu orang baik! Kalo masalah jadi orang jahat itu ya karena dulu Una udah jadi anak baik tapi nyokap suka keras. Buah gak jatuh jauh dari pohonnya intinya kelakuan anak ngikut emaknya."
Alterio membuang nafas gusar, "Berarti percuma lo pinter kalo buat mikir hal sepele aja nggak bisa, Na."
"Waktu kecil gue belum pinter nah pas Ujian Nasional itu baru keliatan pinter dan syukur alhamdulillah nyokap jahat gue yang meninggal mengatasnamakan nyokap nya Alkena." Alterio semakin tak habis pikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rustic Jam [END]
RomanceSiapa sangka wajah ayu nan kaku yang ia miliki ternyata topeng penutup ribuan diksi luka. Namanya 'Alkena' sebuah definisi kuat layaknya ikatan rangkap. Dihancurkan keluarga, teman dan cinta. Masa-masa SMK yang kelam harus ia lalui dengan berbagai...