🎼Alone - Lagu Alan Walker🎼
___⏲️⏲️⏲️___
__⏲️⏲️__
_⏲️_
_"Penting meninggalkan kepentingan pribadi, karena mereka menanti pembuktian janji."
⏲️°°°⏲️
Gerbang sekolah sudah tertutup rapat, satpam masih siap berjaga mendata siswa yang akan terlambat. Buku bersampul pink adalah saksi bisu bentuk ketidakdisiplinan anak SMK Ambalan.
Sudah banyak alasan tak masuk akal yang pernah diterima sang Satpam berujung panggilan BK. Dari yang lupa membawa SIM, bapak minta dibelikan minyak GPU, sampai membantu ibu melahirkan.
Jangan sebut mereka anak SMK jika belum tau kerasnya otak memikirkan praktek teori, mempelajari ilmu spesifik. Di didik untuk siap terjun ke lapangan kerja membangun jiwa pekerja terampil dan ulet.
"Ken jangan merem deh, masih pagi!" dengus Agis muak pagi-pagi disuguhi pemandangan Alkena tidur.
"Tumben?" tanya Alkena masih setengah sadar.
"Yang ada gue yang nanya, lo ngapain pagi-pagi dah berangkat?" jangan tanyakan lagi Alkena memang sering terlambat, akan tetapi kali ini ada sedikit kemajuan.
"Ehhhh, Ken ujung bibir lo kenapa?" tanya Agis spontan. Ketika melihat luka mengering bekas tamparan semalam.
"Ulah Abang lo apa si adek dakjal?" selidik Agis.
"Biasa," Alkena melanjutkan tidurnya.
Agis tidak habis pikir Alkena selalu saja menganggap remeh perlakuan kasar Kakak-beradik itu. Yang Alkena lakukan hanya diam tanpa membalas.
"Ohhh ke sekolah ternyata, kirain terima orderan loby online, ups maaf!" Elvan datang langsung saja menyindir Alkena yang baru saja membuka mata saat bel berbunyi.
"Maksudnya lo apa ngomong begitu? Nyindir siapa?Cowok kok lambenya lemes, jijik!" tandas Agis begitu mendengar ujaran Elvan.
"Oalah temennya sendiri gak tau ya, pantes muna sih!" ucap Elvan kemudian duduk didepan Agis.
"Ehh Papan baliho lo ngapain duduk didepan gue pindah bisa enggak tempat lo bukan disini. Pindah astaghfirullah!" usir Agis tidak segan-segan.
"Percuma ngomong sama dia!" sela Alkena.
"Gak bisa gitu Ken, ni bocah cari sensasi mulu heran gue." Agis masih berusaha mengusir Elvan.
"Papan baliho lo beneran gak denger gue peringatan sekali lagi, lo pindah sekarang gak ada penolakan!"
"ASTAGHFIRULLAH KAGAK USAH ANEH-ANEH EHHH AGUS JANGAN MAEN-MAEN LO SAMA ELVAN!" Elvan terus saja menjauhkan tubuhnya dari aksi brutal Agis.
"APA LO BILANG SEJAK KAPAN NAMA GUE JADI AGUS, EHHH PAPAN BALIHO LO JANGAN NGADI-NGADI!" protes Agis semakin gencar memberikan tendangan pada Elvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rustic Jam [END]
RomanceSiapa sangka wajah ayu nan kaku yang ia miliki ternyata topeng penutup ribuan diksi luka. Namanya 'Alkena' sebuah definisi kuat layaknya ikatan rangkap. Dihancurkan keluarga, teman dan cinta. Masa-masa SMK yang kelam harus ia lalui dengan berbagai...