⏲️|24.| Bagai Gelas Pecah ⏲️

725 166 40
                                    

🎼 Gelas-gelas kaca🎼

___⏲️⏲️⏲️___
__⏲️__
_⏲️_
_

"Tuhan menciptakan porsi bahagianya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuhan menciptakan porsi bahagianya masing-masing. Kadang suka kadang duka. Cukup jalani saja, karena Tuhan tahu kapan kamu bahagia."

⏲️°°°⏲️

Gadis itu duduk sendiri dan merenung, dihadapannya ada sebuah kotak yang mungkin siap untuk di buang. Alkena menghempaskan tubuhnya ke ranjang. Hari yang melelahkan, sangat melelahkan.

Sudah 2 jam Alkena menatap kosong pada barang-barang itu. Sehabis pulang dari rumah Alterio dia memutuskan untuk segera menidurkan Finda lalu kembali ke kamarnya.

Kontrakan 2 kamar itu terasa sangat sunyi sekarang. Tapi Alkena tak boleh terlalu larut dalam masalah hubungan Alterio dan Agis. Seharusnya dia memikirkan cara memulihkan keuangan di Rumah Makan.

Pusing! Ini lah yang sedang Alkena alami. Tiga Minggu lagi juga akan di adakan Penilaian Akhir Semester 1 jelas fokus otaknya terbagi-bagi.

"Tuhan semoga semua baik-baik saja, Alkena akan mengusahakan yang terbaik. Alkena gak mau buat Bang Kana kecewa lagi." desisnya.

Matanya melirik ke arah handphone yang tergeletak di atas meja. Salahkah dia mengharap notifikasi masuk? Tapi nihil sudah lama Alkena menatap getir ponselnya, tak ada perubahan.

"Kira-kira kadonya udah di buka belum ya? Pasti nanti kadonya cuma di buang." katanya pesimis.

Matanya sudah hampir terpejam tapi suara khas pesan masuk menggugah kesadarannya. Semoga saja bukan pesan dari operator pulsa.

 Semoga saja bukan pesan dari operator pulsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udh tidr?

Blm

Makasih kadonya berfaedah

Oh y?

Mau liat g?

Udh d pasang?

Rustic Jam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang