"Aku sama sepertimu, Efra. Aku juga seorang Putri Mahkota".
Efra memandangku sejenak sebelum kemudian tertawa terbahak.
"Apa? Putri Mahkota? Kau tidak sedang bermimpi bukan?"
Baiklah, sudah ku duga Efra tidak akan mempercayainya.
"Seorang putri raja tidak seharusnya terbahak seperti itu, putriku"
Sebuah suara berat menyela tawa Efra dan membuatnya berhenti.
Ayah Efra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh, father", Efra tersenyum kepada ayahnya.
"Ini ayahku. King Eolus of Alfheim", lanjut Efra kepadaku.
Aku menunduk, memberi hormat.
"Inikah Lady Camael? Anak dari pahlawan tersohor di Asgard?"
Eolus menatapku dengan tatapan yang sulit ku artikan.
"Ya benar, Yang Mulia"
"Berdarah campuran bukan?"
"Ya, benar"
"Oh, menarik. Sayangnya, di Asgard maupun di Alfheim, seorang darah campuran tidak akan bisa menjadi Ratu, nak"
"Maaf, apa?"
"Beberapa orang berkata kau menjalin hubungan dengan salah satu pangeran Asgard. Jika kau menjalin hubungan dengan Thor, kau harus bersiap untuk melepasnya. Ia akan dinobatkan menjadi seorang raja, dan Asgard tentu tidak akan menerima seorang ratu berdarah campuran, bukan?", jelas Eolus kemudian terkekeh.
"Oh tidak, ayah. Camael tidak menjalin hubungan dengan Thor, tetapi Loki"
Eolus menatap Efra dengan tatapan terkejut sebelum kemudian memandangku dengan senyuman lebar.
"Benarkah?! Wah itu bagus! Sangat bagus! Pasangan yang serasi! Dengan begitu, putriku bisa bersama Thor, bukan? Asgard memerlukan Ephafrodhite sebagai ratu mereka. Ini bagus sekali!".
Eolus tampak sangat bersemangat, sementara Efra tersenyum senang.
Aku memandang Eolus dan Efra secara bergantian.
Mereka benar-benar dua orang paling menggelikan yang pernah ku temui seumur hidupku.
Aku terheran-heran pada kenyataan bahwa dulu Loki pernah begitu mencintai Efra.
Gadis aneh yang dengan mudahnya mencampakkan Loki, lalu secara terang-terangan ingin menjadi kekasih Thor agar bisa menjadi ratu.
Apakah ia pernah sedetik pun tulus mencintai Loki?
"Yang Mulia, Odin Allfather ingin berbicara dengan anda dan putri anda"
Suara Sif membuyarkan lamunanku.
Aku menoleh, melihat Sif yang kini sudah berdiri di sampingku.
Eolus dan Efra memandang sejenak ke arahku sebelum kemudian pergi menemui Odin.
