09. Your Pain

1K 194 11
                                    

_____
__________

You won't give up on someone you love
__________
_____

Loki mengajakku ke atap istana. Di sana terdapat sebuah sofa panjang yang menghadap ke arah Bifrost.

Aku duduk dengan nyaman di atas sofa itu, diikuti Loki yang duduk di sampingku.

"Sooo, what were you doing with Sif?", tanya Loki.

"Seriously, nothing", jawabku.

"El"

"What?"

Aku menoleh, menatap mata Loki yang meminta kejelasan.

"Okay, okay, fine. Berjanjilah padaku kau tidak akan marah", kataku hati-hati.

Loki menatapku bingung, sebelum kemudian mengangguk.

"Aku meminta informasi pada Sif mengenai Efra", kataku pelan.

"Efra? Ephafrodhite?"

"Yeah"

"Kenapa kau ingin tahu tentang Efra?"

"Bukankah dia kekasihmu dulu? Yah, aku hanya ingin tahu sedikit kisah cintamu", jawabku jujur.

Aku menunduk.

Loki mencubit pipiku, membuatku mendongak. Ia tersenyum.

"Sebesar itu rasa ingin tahumu terhadapku? Kau tahu, kau bisa saja langsung menanyakan segalanya padaku. Karena akulah sumber yang paling dipercaya", kata Loki.

"Ya, kau benar. Kalau begitu beritahu aku, mengapa hubunganmu dan Efra berakhir?" tanyaku.

Loki melepaskan tangannya dari pipiku, kemudian menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa, sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Mm kalau kau tidak ingin menceritakannya, tidak apa-apa", kataku.

"Tidak. Aku ingin menceritakannya, agar kau tidak salah paham", jawab Loki.

Aku diam.

"Efra, dia Putri Mahkota Kerajaan Alfheim. Ia mengatakan bahwa ia sangat mencintaiku. Jadi, ku rasa ia adalah seseorang yang sempurna untukku. Aku belajar membuka hatiku untuknya, dan kemudian aku mencintainya. Aku benar-benar mencintainya. Nyatanya, Efra memang sempurna. Tetapi terlalu sempurna".

Loki berhenti sebentar untuk menarik napas, lalu menghembuskannya perlahan.

"Hari itu, aku berencana memintanya untuk menikah denganku, karena ku kira ia memang benar mencintaiku dan dapat menerimaku apa adanya. Aku mengajaknya ke ruang besi untuk memberitahunya rahasia terbesar hidupku. Ketika ia mengetahuinya, ia mendorongku, meneriakiku dengan sebutan 'monster', dan menyuruhku menjauhinya. Kau tahu, El, seseorang yang sempurna tidak akan memilih untuk mencintai monster".

Beberapa tetesan air mata jatuh membasahi pipi Loki. Aku meraih tangan Loki dan menggenggamnya.

"Sejak itu, aku bersumpah tidak akan mencintai seorang Putri Raja, Putri Mahkota, ahli waris kerajaan, atau siapapun itu yang tentunya tidak akan mau mencintai monster yang ada di dalam diriku. Kau tahu, saat itu aku benar-benar terluka, El. Rasa sakit hatiku karena kehilangan Efra sangatlah besar. Lebih besar daripada saat aku kehilanganmu. Ada ratusan panah yang menghujam jantungku saat kau memutuskan pergi ke Ravendell. Namun, rasanya seolah ribuan pedang sedang mencabikku ketika Efra menatapku jijik di ruang besi saat itu".

Aku menarik tangan Loki, membawanya ke pelukanku. Air mata yang sedari tadi berusaha ku tahan di pelupuk mataku, akhirnya ku biarkan mengalir begitu saja.

LOKI FANFICTION | I'LL BE YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang