Aku menghembuskan napasku perlahan sambil terus memandang ke arah Bifrost dari balkon kamarku.
Pertunanganku akan dimulai dalam 3 jam, namun masih tidak ada tanda-tanda kedatangan Ayahku bersama Ibu dan adik tiriku.
Hingga sedetik kemudian, terdengar suara ketukan dari pintu kamarku.
Aku menoleh dan mendapati Loki yang memandangku sambil tersenyum, kemudian melangkahkan kakinya ke arahku.
Loki memelukku dan mengecup keningku perlahan.
"Nervous?" tanyanya.
Aku menggeleng pelan.
"Ayahku seharusnya sudah sampai saat ini, dengan membawa Ibu dan adik tiriku. Aku mencemaskan mereka," kataku.
"Hey, they'll be here soon, trust me." Loki meyakinkanku.
Aku mengangguk pelan dengan perasaan gelisah yang masih menguasai diriku, sebelum kemudian Loki menggenggam satu tanganku.
Aku menatap Loki dengan tatapan "ada apa?" yang dibalasnya dengan hembusan napas perlahan.
"El, sejujurnya aku datang karena ingin berpamitan kepadamu," ucapnya pelan sambil memainkan jemari tanganku.
"Berpamitan? Hey, pertunangan kita akan dimulai dalam 3 jam dan kau malah berpamitan? Kemana?"
Loki mengangguk pelan.
"Yah, aku harus mengurus segala hal di aula agung, tempat pertunangan kita, jadi aku berpamitan padamu sekarang," jawabnya.
Aku memberinya tatapan miris.
"Kau sebut itu berpamitan? Kita masih berada di dalam kastil yang sama meskipun kau pergi ke aula agung, Loki!"
Loki terkekeh.
"Ya, memang. Namun aku tidak ingin kau sendirian. Itu sebabnya aku meminta Efra menemanimu di Taman Vertikal. Aku yakin ia sudah menunggumu di sana," kata Loki santai.
Aku ternganga menatap Loki.
"Kau menyuruh Efra? Untuk menemaniku? Di Taman Vertikal? Dan ia bersedia?"
Loki membalas pertanyaanku dengan anggukan mantap.
"Ayolah, El. Aku tidak ingin kau terus-terusan menatap Bifrost seperti ini. Ayahmu pasti datang, percayalah padaku."
Aku menghela napas perlahan kemudian memaksakan sebuah senyuman.
"Baiklah, aku akan menemui Efra sekarang," ucapku pasrah.
Loki tersenyum puas.
-•••-
Aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam Taman Vertikal dan dengan segera menemukan sosok si gadis pirang dengan gaun violet.
Efra.
Sedang berjongkok mengamati bunga-bunga yang ada di taman itu sambil tersenyum.
Aku mendudukkan tubuhku pada kursi taman di balik punggung Efra, membuat gadis itu terkejut karena menyadari keberadaanku.
"Oh gosh, El! Kau mengagetkanku," protesnya.
"Oops, tidak bermaksud," balasku santai.
"Jadi ada apa denganmu?" tanya Efra yang kemudian duduk di sampingku.
"Apanya?"
"Loki mengatakan padaku bahwa kau sedang gelisah oleh masalah keluargamu," jawabnya.
"Yah, itu rumit. Sulit untuk ku jelaskan."
"Hey, ada apa? Kau tahu aku ahlinya masalah keluarga. Dan kau bahkan mendengarkan cerita mengenai keluargaku dengan sabar, sekarang giliranku." Efra menyikut pelan lenganku.
![](https://img.wattpad.com/cover/253356352-288-k492031.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOKI FANFICTION | I'LL BE YOURS
Fanfiction"I'm the monster parents tell their children about at night!!" "No, Loki. You're not a monster to me." Ditulis menggunakan English dan Indonesia.