"Aku merindukanmu", bisik Haldir dalam bahasa Elf.
Aku tersenyum dan hendak membalas bisikannya, sebelum kemudian seseorang tiba-tiba menarik tanganku dan mendorong Haldir menjauh.
Loki.
"Apa katanya padamu, El?! Apa dia mengancammu?!", Loki geram.
Oh gosh, here we go again.
Haldir melangkah maju dan berhenti tepat di depan Loki.
"Siapa kau tepatnya, hingga berani menuduhku mengancam El?!", serunya.
"Seharusnya aku yang bertanya padamu! Siapa kau hingga berani memeluk El-ku?!", balas Loki.
"Aku Haldir Galadhon. Haldir of Lothórien. Marchwarden of Lórien. Captain of Elven Guard at the Northern Borders. Prajurit terkuat yang melindungi garis pertahanan terluar Realm of the Elves", tegas Haldir.
"Baiklah. Giliranku. Aku Loki Odinson. Prince of Asgard. God of Mischief. Master of Knives. Dan yang terpenting, kekasih Camael of Ravendell", Loki tersenyum puas.
Haldir dan Legolas sontak menatapku dengan ekspresi terkejut.
"Ia kekasihmu, El?", tanya Legolas menunjuk Loki.
Aku menoleh ke arah Loki sejenak kemudian mengangguk.
"Ya, benar. Loki kekasihku. Maaf baru memberitahu kalian"
"Dijodohkan sepertinya?", sindir Haldir.
"Hey, sama sekali tidak! El telah mencintaiku sejak lama!", protes Loki.
"Sejak lama, sejak kapan tepatnya? Karena aku yakin aku yang mengenal El lebih dulu", bantah Haldir.
Loki baru akan membuka mulutnya untuk membalas perkataan Haldir, namun disela oleh ayahku yang tiba-tiba saja sudah berdiri di samping Legolas, entah darimana datangnya.
"Loki dan El, kalian berdua sebaiknya pergi ke ruang tahta sekarang. Odin ingin segera menyelesaikan pembicaraan kita yang terpotong", kata ayahku.
Ku lihat Loki menatap bingung ayahku, kemudian menatapku dengan tatapan 'bagaimana ayahmu tahu?', yang segera ku balas dengan bisikan "Ayahku bertelepati dengan ayahmu".
"Ayah akan menyusul setelah mengantar seluruh rakyat Ravendell ke istana", lanjut ayahku kemudian berbalik pergi dan menghilang di kerumunan.
Aku menatap Legolas dan Haldir secara bergantian.
"Akan ku temui lagi kalian nanti", kataku.
Legolas mengangguk paham, sementara Haldir hanya diam.
"Maafkan aku. Sampai nanti", kataku kemudian menarik Loki dan bergegas terbang menuju ruang tahta.
---•••---
Aku dan Loki mendarat di balkon ruang tahta, tepat di saat Sif dan Warriors Three membuka pintu dan memasuki ruangan.
"Kemarilah dan duduk di sini", kata Frigga.
Terdapat 10 kursi yang ditata melingkar di tengah ruangan.
Odin, Frigga, dan Thor telah menempati 3 kursi di antara 10 kursi itu.
Loki segera duduk di samping Thor, kemudian diikuti oleh Fandral, Volstagg, Hogun, Sif, dan aku hingga hanya menyisakan 1 kursi kosong di antara aku dan Odin.
"Baiklah, kita tunggu Aelron sebentar lagi", kata Frigga.
---•••---
Tidak butuh waktu lama untuk menunggu kedatangan ayahku ke ruang tahta.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOKI FANFICTION | I'LL BE YOURS
Fanfiction"I'm the monster parents tell their children about at night!!" "No, Loki. You're not a monster to me." Ditulis menggunakan English dan Indonesia.