30. The Quest

116 14 0
                                    

Ayahku memelukku erat, membiarkan aku menangis untuk beberapa saat.

Saat tangisku akhirnya berhenti, aku mendongak menatap kedua mata ayahku yang balas menatapku lembut.

"Kau tahu, El? Ayah mengambil kembali Crystal Drop ibumu dari jantungmu, namun ayah tidak menguburkannya pada Tree of Life. Ayah membaginya menjadi 6 bagian dan memberikannya pada orang-orang yang kita sayangi."

"Orang-orang yang kita sayangi?" tanyaku.

Ayahku mengangguk.

"Ya. Bagi ayah, orang-orang yang ayah sayangi setelah kepergian ibumu adalah kau, Everest, dan adikmu. Sementara ayah tahu, orang-orang yang kau sayangi adalah Loki, Haldir, dan Legolas."

Aku terdiam, sementara ayahku melanjutkan.

"Bagian pertama, ayah berikan pada jantungmu di hari pertama kau pulang ke Ravendell setelah 70 tahun hidup di Asgard. Meskipun kau sendiri sudah memiliki Crystal Drop yang utuh, namun ayah tetap memberikan bagian pertama yang adalah bagian utama padamu, sebagai perlindungan ekstra. Bagian kedua, ayah berikan pada jantung Everest di hari pernikahan kami. Bagian ketiga, ayah berikan pada jantung adikmu di hari kelahirannya. Bagian keempat, ayah berikan pada jantung Loki di peringatan 150 kematian Ibumu dan kau menolak untuk ikut ayah ke Asgard. Bagian kelima dan keenam, ayah berikan pada jantung Haldir dan jantung Legolas tepat setelah berakhirnya tragedi borg di Midgard yang sempat menewaskan Haldir saat itu."

Aku memutar otakku, kemudian mengangguk mantap. Kini semuanya menjadi masuk akal.

"Baiklah, aku mengerti. Jadi itulah alasan mengapa kehadiran Everest akan berpengaruh pada kesembuhan Loki dan Haldir, karena Everest dan adikku membawa 2 bagian Crystal Drop yang apabila disatukan dengan 4 bagian lainnya, maka akan memperbaiki Crystal Drop milik Loki dan Haldir yang saat ini hampir hancur. Benar?"

Ayahku menatapku bangga, kemudian memelukku.

"Oh, El.. Ayah tidak pernah tahu kau secerdas ini."

Aku mengerutkan keningku.

"Ehem ayah, itu pujian atau hinaan?" protesku.

Ayahku tertawa, sebelum kemudian aku menatap mata ayahku lekat-lekat, memudarkan senyuman di wajahnya.

"Ayah, izinkan aku mencari Everest dan adikku. Aku pasti bisa menemukan mereka."

"El.." Ayahku memperlihatkan kegelisahannya.

"Aku yakin Everest hanya akan kembali apabila ia mendengar sendiri bahwa aku menerimanya sebagai ibuku. Jika ayah yang pergi menemuinya, hal itu akan sia-sia. Aku butuh ayah untuk menjaga Loki di sini."

Ayahku mengerutkan keningnya.

"Bukankah ada Elrond?"

"Paman Elrond tentunya akan menjaga Haldir," sahutku.

Ayahku menatapku bingung.

"Wait, El.. Apakah itu artinya kau akan membawa Efra ikut bersamamu?"

"Yep! Dan Legolas."

Ayahku menghembuskan nafasnya perlahan.

"Kau yakin tentang ini, nak? Perjalanan ini sama sekali tidak mudah."

"Ya, aku yakin, Ayah! I made up my mind! Setidaknya aku harus berusaha. Aku harus berusaha menyelamatkannya" kataku memohon.

Ayahku tersenyum tipis seraya menganggukkan kepalanya pelan, kemudian merentangkan kedua tangannya di depan mataku. 

"Baiklah, kemari peluk ayah."

Ku hembuskan nafasku perlahan sembari memberikan ayahku pelukan terhangat.

LOKI FANFICTION | I'LL BE YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang