06. And Then I Met You

1.1K 200 30
                                    

---•••---

Aku menghempaskan tubuhku di atas tempat tidur.

Hari sudah menjelang pagi.

Perasaan bahagia menguasai diriku.

Aku menyentuh bibirku dan mengingat kembali momen ketika Loki menciumku.

Pipiku terasa panas.

Aku tidak menyangka hubunganku dengan Loki akan berkembang pesat seperti ini hanya dalam waktu 2 hari.

Bukankah dulu terasa sangat sulit bagiku untuk meluluhkan hatinya?

Aku mengenang kembali pertemuan pertamaku dengan Loki, 200 tahun yang lalu.

~•Flashback•~

Aku masih dapat mengingat dengan jelas senyum bahagia Frigga dan Odin, di hari ketika ibuku kembali ke Asgard membawaku. Itulah kali pertama aku menginjakkan kaki di Asgard.

Saat itu aku masih remaja, sehingga beradaptasi di lingkungan baru adalah hal yang ku anggap menyenangkan.

Frigga membawaku bertemu dengan Thor dan Loki dan mengenalkanku pada mereka berdua.

Thor dan Loki juga masih remaja, sama sepertiku.

"Hi, I'm Thor, this is my brotha Loki", kata Thor menunjuk dirinya, lalu adiknya, kemudian mengulurkan tangannya padaku sambil tersenyum lebar.

"Hi, I'm El", sahutku menjabat tangan Thor.

Aku balas tersenyum, kemudian menoleh pada Loki.

Loki menatapku lama sebelum kemudian berkata,

"I'm Loki of Asgard", lalu mengulurkan tangannya dengan canggung.

Aku tersenyum lalu menjabat tangan Loki.

"Camael of Ravendell", balasku.

"Hey, singkirkan keformalan itu. Ayo kita bersenang-senang!", seru Thor diiringi tawanya yang menggelegar. Tawa yang menurutku mampu meruntuhkan satu pilar istana.

Aku memperhatikan mereka berdua.

Thor memiliki wajah bulat, rambut pirang kecoklatan, dan bibir yang selalu tersenyum. Ia terlihat begitu sehat, bersemangat, dan senang tertawa.

Berbeda 180 derajat dengan adiknya.

Loki memiliki wajah tirus, rambut hitam pekat, dan bibir tipis yang selalu tertutup rapat. Ia akan berbicara jika penting dan tersenyum seadanya.

Jika berpapasan dengan Loki di perpustakaan, aku selalu berusaha menyapanya namun Loki tidak pernah membalas sapaanku. Ia akan berjalan lurus tanpa melihatku.

Suatu hari, aku melihat Loki sedang membaca buku di Taman Vertikal. Aku yang berusaha berteman dengannya pun menghampirinya.

"Hi Loki. Apa yang sedang kau baca?", tanyaku.

"Kau tidak perlu tahu", jawab Loki ketus.

LOKI FANFICTION | I'LL BE YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang