43; See You (3)

2.2K 503 174
                                    

[diharapkan untuk vote dan follow akun penulis]

[diharapkan untuk vote dan follow akun penulis]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   





    
HUJAN rintik itu mulai berhenti secara perlahan, dari jendela terlihat jalanan dan juga pepohonan yang basah karna guyuran air hujan. Remaja itu terus saja melamun dengan tatapan kosong keluar jendela, pikirannya berkeliaran entah kemana dan rasanya hari ini sama sekali tidak pernah ia sangka-sangka.

"Mashi, mau sampe kapan ngelamun disitu?"

Mashiho menoleh kearah sumber suara, dilihatnya Hyunsuk yang sedang berdiri diambang pintu kamarnya.

"Eh? Engga, aku gak ngelamun kok, kak" ucap Mashiho dan berjalan kearah Hyunsuk.

"Ada apa, kak?" tanyanya.

Hyunsuk tersenyum dan memberikan sebuah syal berwarna maroon yang sedari tadi ia sembunyikan dibelakang tubuhnya. Di syal tersebut tertulis nama Takata Mashiho dengan benang berwarna gold yang sangat indah.

"Buat aku?" tanya Mashiho sembari menatap syal tersebut.

Hyunsuk mengangguk dan langsung melingkarkan syal itu di leher Mashiho.

"Cuacanya lagi dingin, kamu pake syal ini dan jangan dilepas"

Mashiho mengangguk, kemudian tangannya mengelus namanya yang tersulam dengan cantik di syal tersebut.

"Ada namanya juga" ucap Mashiho.

"Kakak sengaja pesen syal itu buat kamu, dan asal kamu tau, kalo benang yang dipake buat sulam nama kamu itu benang emas 24 karat asli"

Mashiho melebarkan matanya dan menatap Hyunsuk dengan tatapan tak percaya. Namanya disulam dengan emas 24 karat? Mashiho tidak tahu alasan Hyunsuk sampai melakukan ini untuknya. Satu hal yang pasti, Mashiho sangat senang memiliki Hyunsuk dihidupnya.

"Kak, pasti mahal banget kan?" tanya Mashiho.

Hyunsuk mengelus rambut Mashiho pelan. "Gak ada kata mahal buat kamu, kalo kamu butuh apapun atau mau beli sesuatu, jangan sungkan buat kasih tau kakak"

"Makasih banyak ya, kak" ucap Mashiho.

"Yaudah ayo, kita turun buat sarapan, nanti jam setengah sembilan kita langsung berangkat ke Bandara"

Mashiho mengangguk dan mengikuti Hyunsuk berjalan menuju lantai dasar untuk sarapan.
   
























    
Hari ini disekolah, tepatnya dikelas 11 Ipa 2 terlihat sangat berbeda. Komplotan yang biasanya membuat keributan kini hanya duduk diam dan tidak melakukan apapun selain melamun ditempatnya masing-masing.

"Kenapa rasanya beda banget ya kalo gak ada Mashi?" gumam Jeongwoo dengan posisi kedua tangan terlipat diatas meja.

Yedam mengangguk pelan dengan bibirnya yang tertekuk kebawah.

That's LOVE [MASHIKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang