10; Buku Novel

5.3K 933 210
                                    

vote dan comment gak bikin kalian missqueen kok gays :))

Oh ya, kalian baca book aku yg satu lagi yukk!!

<<The Gangster Of Treasure13>>

•••

SIANG ini Mashiho dan Yedam tengah berada di perpustakaan, keduanya sibuk mencari buku novel yang nantinya akan mereka resensi untuk memenuhi tugas dari guru Bahasa Indonesia.

Suasana di perpustakaan cukup sepi, hanya ada beberapa siswa yang duduk dipojok sambil membaca buku.

"Dam"

"Hm?"

"Jihoon sama Jeongwoo kemana?" tanya Mashiho.

Yedam menghela nafas. "Paling di kantin, kayak gatau mereka aja"

Mashiho tersenyum dan kembali mencari buku novel incarannya. Tak lama kemudian, suara dering ponsel pun terdengar, itu milik Yedam.

Buru-buru Yedam mengangkat telfonnya sebelum penjaga perpus memergokinya. Kalau sampai ia tertangkap basah membawa ponsel ke dalam perpus, maka ponselnya akan disita selama seminggu sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah.

"Gue angkat telfon dulu ya" ucap Yedam pelan dan segera berlari keluar.

Mashiho menatap punggung Yedam yang telah hilang dari balik pintu dan kembali fokus pada rak tinggi dihadapannya yang penuh dengan deretan buku.

Detik selanjutnya, mata Mashiho berbinar ketika menemukan novel yang ia cari sejak tadi. Tapi, novel itu berada di rak yang paling atas, dengan tubuhnya yang mungil seperti ini, bagaimana caranya untuk mengambil novel dengan cover berwarna ungu itu?

Mashiho melihat sekeliling untuk mencari tangga kecil, tapi sepertinya itu tidak disediakan disini. Jadi Mashiho menggeret kursi yang ada dimeja untuk mengambil novel itu.
 

 
Sret
 

 
Mashiho naik ke kursi dan berusaha mengambil novel itu, ia mengerahkan seluruh kemampuannya, namun tetap saja tidak dapat menjangkaunya.

"Kenapa tinggi banget sih?" gerutunya.

Mashiho berjinjit dan terus berusaha untuk meraih novel itu. Sampai akhirnya, keseimbangannya runtuh dan ia pun terjatuh.
 

 
Brak
 

 
Mashiho memejamkan matanya, tapi ia merasa  bahwa ada yang aneh.
 

 
Tunggu..
 

 
Tadi ia terjatuh kan?
 

 
Tapi, mengapa ia tidak merasakan dinginnya lantai perpustakaan?
 

 
Mashiho membuka matanya secara perlahan. Kedua mata itu terbuka sempurna, dan tatapannya langsung bertemu dengan bola mata seseorang yang telah menolongnya.
 

 
"Kamu?!"
 

 
Mashiho langsung menegakkan tubuhnya dan merapihkan seragamnya yang sedikit berantakan.

"Lo punya mulut kan?" jeda sejenak, "Lo bisa minta tolong, jangan kayak orang bisu!"

Mashiho menunduk dan mencebik, lalu ia mengangkat kepalanya dan menatap orang dengan tubuh jangkung yang kini berdiri tepat dihadapannya.

"Suka-suka aku lah" jawab Mashiho.

"Lo tuh-- kalo lo tadi jatuh terus kenapa-napa gimana?! Bahaya tau gak?!"

That's LOVE [MASHIKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang