45; Going Crazy

2.6K 500 228
                                    

[Diharapkan untuk memfollow akun penulis terlebih dahulu, terimakasih^^]
  







   
"Oy Park Jihoon!"
 

  
Remaja rambut coklat yang tengah berjalan santai menuju gerbang itu dibuat sedikit terkejut ketika seseorang memanggil namanya dengan begitu lantang. Perlahan ia berbalik dan dilihatnya Junkyu yang sedang berjalan ke arahnya.

Yedam dan Jeongwoo yang baru saja keluar dari kelas tiba-tiba berhenti dan tidak melanjutkan langkahnya. Mereka justru terdiam dipintu kelas sembari menatap kearah Junkyu dan Jihoon.

Mata Jihoon membulat sempurna ketika tatapan tajam itu kembali mengarah padanya.

"A-ada apa?" tanya Jihoon gelagapan.

Bukannya menjawab, Junkyu justru diam sembari terus menerus menatap tajam Jihoon seolah-olah ia adalah mangsa.

"G-gue gak punya banyak waktu, soalnya.. u-udah ditungguin sama supir di depan" ucap Jihoon semakin gelagapan. Jika boleh jujur, sekarang tubuh Jihoon bergetar dan detak jantungnya mulai tak beraturan.

Lalu Jihoon melihat Yedam dan Jeongwoo yang sedang berdiri di pintu kelas. Jihoon memberi kode pada dua temannya itu untuk datang membantunya, namun dua orang itu langsung berpaling dan berlagak seolah tidak melihat keberadaan Jihoon.
 

 
Sialan, batin Jihoon.
  

  
Junkyu semakin mendekat dan otomatis membuat Jihoon mundur perlahan-lahan. Suasana sekolah sudah mulai sepi karena ini sudah lewat 30 menit sejak bel pulang sekolah berbunyi. Jihoon sengaja pulang sedikit lebih telat karena berharap bahwa Junkyu akan melupakan ucapannya tadi pagi dan pulang ke rumahnya tanpa menunggu dirinya. Tapi keberuntungan sedang tidak memihak padanya, karena sekarang Junkyu sedang berdiri dihadapannya.

"Lo punya utang penjelasan sama gue" ucap Junkyu kemudian.

"Penjelasan a-apa?" cicit Jihoon. Sekarang ia menyesali ucapannya tadi pagi.

Junkyu menunjukkan smirknya dengan tatapan yang tak berpaling sedikit pun dari Jihoon.

"Eh itu apaan?!" Jihoon berteriak sembari menunjuk ke belakang Junkyu. Tapi seorang Kim Junkyu tidak akan semudah itu tertipu.

"Lo pikir gue bego?" desis Junkyu.

Jihoon berdecak pelan sembari mengusak rambutnya. "Jun, tadi pagi tuh gue cuma asal ngomong doang, sumpah!" ucapnya.

"Gue-"

"Dengerin gue! Gue bisa lakuin apapun supaya lo buka mulut" jeda sejenak, "Sekalipun gue harus ngelukain lo, Park Jihoon" ucapnya sembari mengelus lengan Jihoon dengan jari telunjuknya.

Jihoon meneguk salivanya dan menatap Junkyu dengan rasa takut yang tiba-tiba membuatnya berkeringat.

"Lo sayang sama badan lo kan?" tanya Junkyu dan Jihoon segera mengangguk.

"Sekarang kasih tau gue dimana Mashiho!?" pintanya.
  

  
"Dia dibawa pergi sama kak Hyunsuk"
 

  
Junkyu menoleh ke belakang dan didapatinya Yoonbin yang berjalan dengan mengais tas hitamnya.

"Maksud lo?" tanya Junkyu bingung.

"Mashiho dibawa pergi sama kak Hyunsuk" ucap Yoonbin.

Junkyu memijit pelipisnya dan mencoba memahami arti ucapan Yoonbin.

"Lo jangan bikin gue mikir! Maksudnya apa?! Mashiho dibawa kemana?!" tanya Junkyu yang mulai emosi.
  

 
"Amerika" saut seseorang.
  

That's LOVE [MASHIKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang