12; Forgive

5.1K 874 285
                                    

ㅡVote dulu hyung!
 

JUNKYU memasuki kediamannya dengan langkah lunglai. Ia terus meringis kesakitan sembari mengelus pipinya yang masih terasa nyeri. Hyunsuk kecil-kecil cabe rawit, mukulnya ajib bener.

Bibi Eun yang baru saja keluar dari dapur nampak panik begitu melihat anak majikannya pulang dengan luka lebam diwajahnya.

"Junkyu, itu bibir kamu kenapa?" tanya Bibi Eun.

Junkyu tersenyum, sebisa mungkin ia menutupi rasa sakitnya itu. "Gapapa, Bi. Biasa lah urusan anak laki"

"Bibi kompres ya lebamnya?"

Junkyu menggeleng. "Biar Junkyu sendiri aja, Bi" jeda sejenak, "Bibi bawain aja kompresnya ke kamar Junkyu"

"Yaudah, kamu masuk kamar, nanti Bibi bawain kompresnya"

Kemudian Junkyu melenggang pergi menaiki tangga menuju kamarnya dilantai dua.

Sampainya dikamar, Junkyu langsung melempar tasnya ke lantai dan membanting tubuhnya ke kasur.

"Aw" ringisnya.

Inget ya, bukan cuma muka, tadi Junkyu juga sempet nyusruk ke tanah, remuk semua dah tuh badan.

Junkyu merentangkan tubuhnya sambil menatap langit-langit. Detik kemudian ia tersenyum begitu mengingat ekspresi panik Mashiho ketika kakak sepupunya itu menyerang secara tiba-tiba.
 

 
Kamu gapapa?
 

 
Kamu gapapa?
 

 
Kamu gapapa?
 

 
"Junkyu, kamu gapapa?"

Junkyu tersenyum. "Aku gapapa, Mashi"

"Mashi? Ini Bibi" jeda sejenak, "Bibi bawain kompresnya nih"

Langsung saja semua lamunannya buyar seketika. Dilihatnya Bibi Eun yang berdiri di depan pintu dengan membawa kompres berisi es batu didalam baskom.

"Eh-- taro dimeja aja, Bi"
 

 
Istighfar Jun, ya allah.
 

 
Bibi Eun meletakan kompres itu diatas meja dan bergegas keluar.

"Pintunya Bibi tutup ya, Jun?"

"Iya, Bi"

Setelah pintu tertutup, Junkyu baru bisa menarik nafas lega. Bisa-bisanya dia halu begini.

Junkyu mengambil kompres itu dan segera mengkompres luka lebamnya. Ujung bibirnya sedikit sobek dan sempat mengeluarkan darah. Sebenarnya Junkyu bisa saja membalas pukulan Hyunsuk, hanya saja.. yaa masa mau mukul calon kakak ipar sendiri, uhuk.

Tak lama, ponselnya berdering.
 

 
Mom❤ is calling...
 

 
"Iya, Ma?" ucap Junkyu begitu telfon tersambung.

"Junkyu, kamu habis berantem?"

Junkyu mengernyit, kok tau?

"Ha? Nggak, kok"

"Jangan bohong, tadi Bibi Eun telfon Mama, katanya habis pulang sekolah muka kamu ada lebamnya, kenapa?"

"Kepentok tiang bendera, Ma"

Tidak ada sahutan dari sana.

"Ma?"

"Kamu yakin cuma kepentok? Coba pap"

That's LOVE [MASHIKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang