17; Persaingan dimulai

4.6K 741 219
                                    


*Mohon maaf kalo ada typo :(
  

 
PULANG sekolah ini Jihoon dan Mashiho tengah berdiri menunggu jemputannya di depan gerbang sekolah. Jihoon terus saja mondar mandir sembari menatap ke layar ponsel dengan raut wajah yang terlihat sangat kebingungan.

Mashiho menatap Jihoon dengan wajah lesunya. "Kamu kenapa, Ji?"

Kondisi Mashiho saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya, demamnya tidak terlalu tinggi walau kepalanya masih terasa pusing.

"I-ini loh, supir gue gabisa jemput, terus gue gimana? Masa naik Bus?"

"Kenapa gabisa jemput?"

"Gatau, kena begal kali" celetuk Jihoon.

Mashiho menggeleng pelan. "Hush! Gak boleh gitu ngomongnya ih!"

"Becanda, kaku banget kayak Asahi"

Lalu seseorang pun menyahuti ucapan Jihoon.

"Dosa lo ngomongin gue"

Itu Asahi yang menaiki sepeda berwarna hitam merah kesayangannya. Rumah Asahi sangat dekat dari sekolah, jadi ia selalu memakai sepeda untuk pergi ke sekolah.

"Hehe ampun, bang" ucap Jihoon.

Asahi tak membalas dan memilih pergi begitu saja.

"Terus kamu pulangnya gimana? Naik Bus aja" usul Mashiho.

Jihoon menggaruk rambutnya bingung. "Hm.. gimana yaa"

Jihoon terbiasa diantar jemput oleh supir pribadinya, ia sangat takut untuk naik angkutan umum, kenapa? Entah, tapi Yedam mengatakan bahwa Jihoon memiliki pengalaman buruk diangkutan umum ketika ia masih SMP, sejak saat itu ia tidak berani naik angkutan umum lagi.

"Kalo gak kamu--" ucapan Mashiho terputus ketika ponsel yang ia genggam bergetar.
 

 
'Kak Hyunsuk'
 

 
"Halo kak" ucap Mashiho begitu telfon tersambung.

"Mashi, kamu udah pulang?"

"Udah, ini aku lagi di depan gerbang"

"Yaudah tunggu situ, kakak bentar lagi sampe"

"Emang urusan kakak udah selesai?"

"Urusan kakak bisa belakangan, kamu itu prioritas kakak"

"Bisa aja"

"Apasi yang gabisa kakak lakuin, hm?"

"Iya dehh, kak Hyunsuk serba bisa"

"Haha.. Yaudah, kakak tutup telfonnya ya"

"Iya"
 

 
Beep!
 

 
"Kakak sepupu lo?" tanya Jihoon.

Mashiho pun mengangguk. "Iya"

Tak lama, motor besar berawarna hijau berhenti tepat di samping Jihoon. Motor itu sudah tidak asing lagi, maka dari itu Jihoon langsung membuang wajahnya ke lain arah.

Kaca helm fullface itu terbuka, nampak dua mata sipit namun tetap menarik. Dia Ha Yoonbin.

"Jihoon.."

"Apasi?!" ketus Jihoon.

"Buset, judesnya kumat" ucap Yoonbin sembari menahan tawanya.

"Mau ngapain?!" tanya Jihoon sinis.

That's LOVE [MASHIKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang