30; Everything For You

3.5K 671 167
                                    

Maapin yaa updatenya lama, dari minggu kemarin aku gadapet liburr hiks..
  





  
MOTOR besar milik Kim Junkyu berhenti di depan sebuah rumah besar dengan pagar hitam yang menjulang tinggi. Rumah itu nampak sepi, bahkan satpam pun tidak ada di sana. Sepertinya tidak mungkin rumah sebesar ini tidak memiliki satpam penjaga.

Mashiho yang duduk di kursi penumpang hanya bisa terdiam sembari menatap rumah besar itu. Ya.. walau pun ia juga memiliki rumah yang besar, tetapi tetap saja rumah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan miliknya, uhm ralat, milik orang tuanya.

"Ini rumah siapa?" tanya Mashiho.

"Lo gatau?" tanya Junkyu sembari memperhatikan wajah Mashiho lewat kaca spion.

Mashiho menggeleng pelan. "Gatau"

"Yang punya rumah ini tuh gantengg banget, kayak malaikat" ucap Junkyu.

"Terus nih yaa, dia itu orangnya baik banget, pokoknya perfect! Patut di jadiin idola" lanjutnya.

Mashiho terdiam. "Serius seperfect itu?"

Junkyu mengangguk kencang. "Serius"

"Mau tau gak siapa orangnya?" tanya Junkyu kemudian.
 

 
Perasaan aku kok gaenak ya.. Batin Mashiho.
  

 
"Emang siapa?"

Junkyu tersenyum. "Gue, hehe.. "

Mashiho memutar bola matanya dan menghembuskan nafas gusar.

"Ih gajelas banget" rutuk Mashiho dengan bibirnya yang tertekuk ke bawah.

Junkyu hanya tersenyum kemudian melepas helm full face berwarna hitam yang masih bertengger di kepalanya, lalu ia merapihkan rambutnya dengan disisir menggunakan jari tangannya.

Tanpa sadar, Mashiho termenung sembari memperhatikan Junkyu yang sedang merapihkan rambutnya.

"Gue tau gue ganteng, biasa aja dong liatinnya" ucap Junkyu sembari terkekeh pelan.

Mashiho mengedipkan matanya dan segera turun dari motor.

"Dih, siapa juga yang liatin kamu!"

"Kalo boong nanti di cium koala loh" ucap Junkyu.

Mashiho mengangkat kepalanya pada Junkyu sembari berkacak pinggang.

"Biarin, koala itu kan luc--"
 

 
Cup
 

  
"Jangan nantangin, kena kan jadinya haha"

Mashiho terdiam sembari memegang dahinya yang baru saja uhm.. di cium oleh Junkyu.

Sementara sang pelaku justru pergi untuk membuka gerbang rumahnya. Setelah gerbang terbuka, Junkyu pun kembali ke motornya.

"Hoi!!" teriak Junkyu.

"Eh-"

"Ayo masuk, ngapain ngelamun?" ucap Junkyu.

Junkyu menghidupkan motornya dan membawanya masuk ke halaman rumah meninggalkan Mashiho yang masih sibuk mencerna kejadian beberapa menit yang lalu.

"Tadi apa?" gumam Mashiho.
 

  
"BURUAN MASUK!" teriak Junkyu dari kejauhan.
 

 
Mashiho mencibir dan merutuki Junkyu di dalam hati, jiwa, dan pikirannya.

"Iya sabarrr!" ucap Mashiho dan segera berjalan menghampiri Junkyu.
  





    
Dengan langkah pelan, Mashiho mulai berjalan memasuki rumah besar milik Junkyu, ia begitu terkagum-kagum dengan interior yang ada di sana, sepertinya orang tua Junkyu adalah orang yang sangat menyukai seni, itu bisa terlihat jelas dari lukisan dan juga patung-patung yang ada di sana.

That's LOVE [MASHIKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang