l i m a

1.6K 320 46
                                    




Lilitan ekor sang iblis tikus dapat Sunoo rasakan semakin kencang. Ia yakin wajahnya sekarang sudah membiru karena semakin menipisnya stok oksigen di dalam paru-parunya. Memberontak pun sudah sia-sia karena tangannya sudah tidak bertenaga lagi. Yang saat ini Sunoo fikirkan adalah bagaimana cara agar teman-temannya bisa keluar dari sini dan pastinya mengubah mereka kembali menjadi manusia.

Pedang api itu terpental cukup jauh di sudut ruangan. Apa Sunoo harus pasrah? Menerima ajalnya begitu saja tanpa mau berusaha? Tapi apa yang harus ia lakukan,

"Hei, Manis. Bagaimana? Apa ajalmu sudah datang? Ah masih hidup rupanya hahaha" Iblis tikus berujar dengan santainya.

"Wajah tersiksamu itu sangat mengiburku hahaha!"

"Sial, aku mulai kehabisan nafas"



--------------------


Jungwon yang masih duduk bersila di lantai mendadak kebingungan begitu tidak mendengar suara apapun, bukankah Sunoo seharusnya bertarung melawan iblis tikus itu? Kenapa hening sekali dan hanya ribut di awal saja?

"Apa pertarungan mereka itu tidak ada suara?"

"Sepi sekali..."

"Apa iblis itu sudah mati?"

"Cepat sekali?"

"Atau... sesuatu terjadi pada Sunoo?"

"Apa yang kupikirkan? Biarkan saja dia mati. Dengan begitu aku bebas"

"Tapi apa bocah itu baik-baik saja?"

"Arghh, aku akan melihatnya dulu. Kuharap dia tidak mati, aku tidak mau memakan bangkai"

Setelah perang batin yang terjadi dalam lamunan Jungwon, ia mengeluarkan sayapnya dan segera melesat menghampiri Sunoo dengan mengikuti aroma lavender yang adalah aroma alami milik pemegang pedang api itu.




BRAK



Saking terlenanya mengikuti aroma milik Sunoo, tanpa sadar Jungwon menabrak dinding pelindung kaca yang kemungkinan diciptakan oleh iblis tikus itu. Jungwon kesal, jangan ditanya! Bisa-bisanya dia menabrak pelindung dengan sangat tidak elitnya, mau ditaruh mana harga dirinya sebagai iblis tingkat atas? Menyedihkan.

"Su....noo?"

Jungwon terkejut melihat kondisi Sunoo yang digigit dan dililit oleh ekor iblis tikus, belum lagi melihat bagaimana setengah badan Sunoo sudah menjadi batu. Nafas Jungwon memburu, sayap hitam miliknya terbuka dengan lebar, bahkan kilatan petir berwarna hitam sudah menyelimut tubuhnya.

Sang Iblis tikus yang menyadari bahwa ada iblis lain dan ternyata adalah salah satu iblis tingkat atas yang terkenal sejak zaman dahulu  ada diluar pelindung yang dibuatnya seketika gemetar, bahkan sampai melepaskan lilitannya dan menjatuhkan Sunoo yang langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"B-bagaimana mungkin d-dia bisa disini?" Ujar sang iblis tikus.

"HOI KAU TIKUS RENDAHAN! BERANI-BERANINYA KAO MENGUBAH MAKANANKU MENJADI BATU! KAU PIKIR AKU SUKA MEMAKAN BATU SEPERTIMU, HAH?!"

Begitu selesai berteriak mengungkapkan kekesalannya, Jungwon menendang pelindung kaca itu hingga pecah berkeping-keping. Matanya sudah dikuasai kemarahan melihat bagaimana kondisi Sunoo yang masih tidak bisa berdiri dan terkapar dengan nafas tidak beraturan.

"Won..."

"Jung...won"

"Selamatkan.. te..teman-teman...ku to---tolong"

DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang