l i m a b e l a s

1.5K 317 51
                                        

Komentarnya kakak-kakak





Sekarang masih pagi di sekolah dan Sunghoon sudah dibuat tersedak susu pisangnya begitu matanya melihat sosok iblis Jungwon tepat di belakang Sunoo. Pasalnya sosok Jungwon sangat membekas dalam ingatannya,

"UHUKKK---- KAU-!! KAU KAN YANG WAKTU ITU MENOLONGKU DAN JAY BERSAMA NONA BERAMBUT PIRANG ITU, KAN??!!"

Jungwon hanya mengedikkan bahu cuek melihat reaksi dari Sunghoon meskipun sedikit merasa kagum karena sahabat-sahabat Sunoo bisa melihat sosoknya. Namun, pemikirannya buyar saat Sunghoon menanyakan satu hal yang membuatnya ingin tertawa,

"Hei, dimana nona berambut pirang itu?"

"Tepat di depanmu, manusia." Dagu Jungwon terangkat menunjuk ke arah Sunoo yang sudah keringat dingin.

"Oh? Jadi selama ini udah berani main rahasia-rahasiaan...."

"Hehehe... maafin Ddeonuu~"

"Musnah kao, Bakpao hidup-!"

Geonu yang berniat menyapa sahabat-sahabatnya di kelas Sunghoon hanya menatap penuh kebingungan melihat pemandangan yang tersaji di hadapannya. Sunoo dengan pipi kanan-kirinya berwarna merah dan Sunghoon yang berbincang dengan Jungwon, untungnya saat ini masih pagi dan tidak ada siswa di kelas Sunghoon kecuali pemuda itu sendiri.

Sunoo yang melihat kedatangan Geonu seketika merengek dan mengadu padanya. Ia mengatakan bahwa Sunghoon sudah menyakiti pipinya. Tanpa merasa iba sedikitpun Geonu hanya menatap Sunoo dan berujar,

"Salah siapa berbohong." Fix, Sunoo mental breakdance.

Tetapi yang namanya Geonu walaupun mengejek Sunoo, ia tetap mengelus pipi sahabatnya itu supaya agak mendingan. Ia mengambil tempat duduk tepat di depan Sunghoon,

"Pagi, Hoon." Sapanya.

"Pagi juga, Geonu" Jawab Sunghoon

"Pagi, Jungwon." Geonu tentunya tak lupa menyapa iblis yang saat ini duduk di jendela kelas Sunghoon.

"Hm."

"Idih-idih sok cuek." Julid Sunoo.

Geonu dan Sunghoon hanya menggelengkan kepalanya mendengar Sunoo yang masuk dalam mode julidnya.

Pintu kelas terbuka dengan keras dan menampilkan Jay yang nafasnya terengah bahkan bajunya sangat berantakan, "T---tolong aku!!!"

Jelas pernyataan Jay membuat Sunoo, Geonu, Jungwon dan Sunghoon waspada. Bahkan Sunoo sudah siap mengeluarkan pedangnya dan Jungwon dalam mode iblisnya.

Suasana langsung memberat, Sunghoon dengan hati-hati bertanya pada Jay sembari matanya memperhatikan sekitar takut jika sesuatu yang membahayakan sedang mengincar mereka, "Apa itu?"

Masih dengan keadaan terengah, Jay memandang sahabat-sahabatnya dengan pandangan frustasi. Kakinya membawa tubuhnya melangkah dan berakhir tumbang di hadapan Sunoo.

Geonu dengan cepat menyangga tubuh Jay dan membantunya untuk tetap tenang dengan memberinya minum dan mengelus punggungnya,

"Ada bahaya apa, Jay? Apa ayahmu muncul lagi? Atau ada monster yang mengincar?" Tanya Sunghoon sekali lagi.

"Kumohon tolong aku...." lirih Jay.

DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang