[13] Bullying
Hari ini Hari Jumat tepat pukul 5 lewat 10 menit. Garda dan juga keempat ekornya baru saja kembali ke sekolah. Siapa lagi kalau bukan Sahara, Gebara, Rayden, dan Jojo. Jam pulang sekolah sudah lewat dari dua jam yang lalu. Mereka hendak mengambil tasnya yang masih berada di kelas. Kelima pentolan sekolah itu madol di jam terakhir ke warung Bu Na. Makanya tas mereka masih berada di kelas.
Lingkungan SMA Atlanta sudah sepi, tinggal beberapa siswa yang ada kegiatan di sekolah seperti ekskul atau siswa siswi yang masih ingin berlama-lama di sekolah.
Seorang gadis berambut sebahu berjalan dengan tergesah-gesah.
"She? Buru-buru amat, udah dijemput?" Tanya Sahara menghentikan Shea. Shea baru saja selesai ekstra jurnalistik.
"Iya gue udah dijemput," Jawab Shea.
"Kalau belum dijemput mau dianterin Sahara She" Celetuk Jojo membuat Sahara menoleh dan memelototi Jojo.
"Eh gak usah, gue udah dijemput supir, Nyokap nyuruh gue pulang sekarang" Balas Shea. "Eh kalau ketemu Shine gue minta tolong dong, bilangin ke dia, gue pulang duluan, Ponsel dia mati kayaknya, WhatsApp nya nggak aktif" Ucapnya lagi.
"Shine dimana emang?" Tanya Garda.
"Dia baru selesai basket, tadi kata Sheva, Shine ke toilet, ganti kayaknya" Pamit Shea kemudian diangguki kelima cowok itu.
"Hati-hati She," Ucap Sahara yang diacungi jempol oleh Shea dari kejauhan.
Lima belas menit yang lalu Shine baru saja selesai ekskul basket. Jadwal ekskul basket putra dan putri berbeda. Shine memasuki toilet cewek. Gadis itu hendak berganti pakaian dan buang air.
Selesai berganti kembali memakai seragam meskipun tidak menggunakan atribut lengkap, Shine mencuci tangan di wastafel.
Carla dan kedua antek-anteknya datang memasuki toilet dengan angkuhnya. Shine awalnya bodo amat tetapi mereka memperhatikan dirinya dengan intens sambil bersedekap dada membuat Shine risih.
"Cantikkan juga gue, Body bagusan gue, Gak usah ngarep deh lo jadi ceweknya Garda!" Carla dengan entengnya mendorong Shine. Beruntung Shine masih bisa menyeimbangkam tubuhnya agar tidak jatuh.
"Gue gak ngarep jadi ceweknya Garda," Jawab Shine lugas.
"Munafik! ngapain lo deket-deket Garda?! Jadi cewek keganjenan banget! gue udah peringatin lo waktu itu, jangan dikira gue gak tau! Ini balasan buat Lo!" Bentak Carla mendorong Shine hingga punggungnya menabrak tembok.
Carla memerintahkan Stefanie dan Trisha untuk memegang kedua tangan Shine. Kemudian Gadis itu mengambil ember yang berisi air bekas pel hendak disiram kepada Shine. Carla masih mengangkat ember itu tetapi langsung ditendang oleh kaki bebas Shine sehingga air yang ada di dalam ember itu tumpah mengenai seragam bagian bawah Carla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha of Atlanta
Teen FictionGarda menarik tas ransel biru langit Shine membuat gadis itu hampir terjungkal. "Sini dulu lo! Tanggung jawab!" sarkas Garda. Shine yang sedari tadi menahan emosinya sekarang sudah tidak bisa di tahan lagi. "HEH! Seharusnya yang tanggung jawab itu...