"Eh lo apa-apain sih tarik-tarik!"
Shine ditarik oleh seorang cowok jakung. Gadis itu berusaha melepaskan cekalan di tangannya.
"Garda! gue mau dibawa kemana?" Tanya Shine yang akhirnya pasrah.
Setelah sampai di atas bukit, Garda melepaskan cekalan tangan Shine. Kemudian cowok itu mengajak Shine untuk duduk di rerumputan. Shine masih kagum dengan pemandangan disini. Saat menatap ke arah langit, bintang terlihat begitu indah menghiasi langit malam. Dan saat melihat ke arah bawah, terlihat cantik lampu-lampu kota yang masih gemerlap terang.
"Bagus bangett!, kok lo tau tempat ini?" Tanya Shine ikut duduk bersila di samping Garda. Gadis itu mengeratkan jaket parka berwarna navy yang dipakainya. Suhu di sekitar sini lebih rendah dibandingkan dengan suhu di area perkemahan. Mungkin karena letak geografisnya yang lebih tinggi.
"Tau lah, sebelumnya gue udah pernah camping disini bareng anak Atla" Jawab Garda.
"Udah panik tadi gue mau diseret kemana, taunya ke tempat indah" Jujur Shine masih kagum.
"Kenapa belum tidur?" Tanya Garda.
"Gak bisa tidur," Jawab Shine jujur.
Garda memasangkan beannie milik Shine yang tadi sempat dipakainya. "Gue kembaliin deh, dingin disini" Ujar Garda. Tanpa disadari, Shine baper lagi dengan perlakuan Garda.
Shine merogoh sakunya untuk mencari ponselnya. Gadis itu ingin mendokumentasikan pemandangan indah ini, Jarang-jarang bisa dinikmati di kota.
"Yah, Ponsel gue ketinggalan di tenda," Ujar Shine. "Garda, pinjem ponsel dong, mau fotoin ini keren banget" Ucap Shine.
Garda memberikan ponselnya kepada Shine. Gadis itu langsung memotret pemandangan didepannya dan tak lupa indahnya bintang. Ponsel Garda yang memang kelewat bagus hingga bisa menangkap indahnya langit malam ini.
"Sini gue fotoin," Tawar Garda. Shine yang memang hobi foto langsung bergaya. Gadis itu tampak cantik. Wajah dan rambutnya terkena sinar bulan yang dipantulkan dari cahaya bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha of Atlanta
Teen FictionGarda menarik tas ransel biru langit Shine membuat gadis itu hampir terjungkal. "Sini dulu lo! Tanggung jawab!" sarkas Garda. Shine yang sedari tadi menahan emosinya sekarang sudah tidak bisa di tahan lagi. "HEH! Seharusnya yang tanggung jawab itu...