[18] Nongki bareng
Jangan sia-siakan masa remajamu, nikmati momen-momen sederhana bersama sahabat, karena kelak akan menjadi momen yang akan kamu rindukan
–Alpha of Atlanta–Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak setengah jam yang lalu. Waktu menunjukkan pukul tiga lewat 30 menit. Shine dan Nency duduk di depan masjid SMA Atlanta. Mereka menunggu Shea yang menjalankan sholat ashar. Kebetulan Shine dan Nency sedang berhalangan.
"Halah, Lo Sholat aja jarang-jarang, baru sholat ashar gak usah banyak gaya Lo" Seloroh Gebara kepada Rayden.
"Enak aja! gue rajin sholat ya," Jawab Rayden kemudian turun dari tangga masjid.
"Ngibul itu Bar, Rayden aja waktu sholat jumat kabur, ambil nasinya doang, goblok emang" Tandas Jojo mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu.
"Anjing? seriusan dia gitu?" Sahut Sahara tidak percaya dengan kelakuan temannya.
"Ray— setan aja insecure sama kelakuan Lo" Gebara menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tobat Ray, mati gak ada yang tau" Garda menimpali sambil memakai sepatu dominan putih miliknya.
"Ya itu kan gue belum tobat, Gak usah ungkit-ungkit lah Jo" Jawab Rayden.
"Tobat apaan, Lo tobat gak tobat sama aja,"
Kelima cowok yang berdiri di depan masjid ini membuat Shine dan Nency yang sedang berbincang mengalihkan perhatian ke arah mereka.
Bola mata coklat milik Shine tidak sengaja bertubrukan dengan mata elang Garda. Shine tersenyum manis menatap ke arah cowok jakung itu. Yang disenyumi malah mengalihkan pandangan melihat waktu pada jam yang melekat di tangan kirinya.
"Bentar-bentar, diabetes gue lihat senyumnya Shine, gak kaya yang sebelahnya jutek mulu" Ungkap Rayden.
"Apa lo biawak?" Jawab Nency dengan ekspresi judesnya kepada Rayden.
"Yang disenyumin Shine mah Garda, bukan Lo Ray" Sahara menyahut ucapan Rayden.
"Kok gue yang ke-damage? Da Lo kedamage nggak?" Tanya Rayden menyenggol lengan Garda.
Garda mengalihkan perhatian masa bodo. Ia menatap ke arah Shine lagi sekilas. Cowok itu hanya mengedikkan bahunya.
Shea datang sambil membawa mukenanya menghampiri kedua sahabatanya. Kemudian cewek itu memasukkan ke dalam tas ranselnya. "Apanih rame-rame ngumpul disini?" Tanya gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha of Atlanta
Teen FictionGarda menarik tas ransel biru langit Shine membuat gadis itu hampir terjungkal. "Sini dulu lo! Tanggung jawab!" sarkas Garda. Shine yang sedari tadi menahan emosinya sekarang sudah tidak bisa di tahan lagi. "HEH! Seharusnya yang tanggung jawab itu...