Garda menarik tas ransel biru langit Shine membuat gadis itu hampir terjungkal. "Sini dulu lo! Tanggung jawab!" sarkas Garda.
Shine yang sedari tadi menahan emosinya sekarang sudah tidak bisa di tahan lagi.
"HEH! Seharusnya yang tanggung jawab itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang Gadis berlari-lari disepanjang koridor SMA Atlanta. Ia berlari sekencang-kencangnya agar tidak tertangkap oleh gadis bertubuh gempal yang mengejarnya.
Jaraknya dengan sang pengejar cukup jauh, karena fisik mereka yang berbeda. Gadis bertubuh mungil itu begitu gesit berlari.
"Anjir gempa, roboh lama-lama ni gedung kalo dia lari mulu," Ujar Shine. Bagaimana tidak, Gladys begitu gemuk, Bahkan berat badannya hampir 80 kg, dan cukup tinggi bagi ukuran perempuan, bongsor gitulah.
Gadis yang dikejar itu adalah Shine, ShineeRyanneXaviera. Ia semakin menambah kecepatan larinya membuat Gladys kesusahan mengejarnya. Murid-murid yang sedang berada di koridor menatap ke arah mereka berdua yang menarik perhatian dan tertawa ketika melihat Gladys berlari.
"APA LO! NGETAWAIN GUE? MAU GUE SAMBEL!?" Gladys berujar galak pada mereka yang menertawakannya.
Shine juga merasa ngos-ngosan berlari, nafasnya tak beraturan. Ia meletakkan kedua tangannya di lutut dan mengatur nafasnya. Ia berhenti di belokan dekat tangga.
Dia sudah capek berlari sejauh itu dan tidak kuat lagi untuk naik tangga. Gimana nggak ngos-ngosan dia sudah berlari dari kelasnya di lantai 3, naik ke hingga lantai 5, dan turun lagi ke lantai 3.
"SHINE! AWAS LO! GUE BAKALAN BISA NGEJAR LO!" Shine menoleh ke arah Gladys yang lumayan jauh dibelakangnya. Gadis ini cukup kuat dengan tubuhya mengejar Shine meskipun lelet.
"GINI GINI GUE PERNAH IKUT CASTING MAZE RUNNER BARENG DYLAN O'BRIEN!" suaranya menggelegar di sepanjang koridor.
"idih ngehalu" Ujar Shine.
Saat ia melihat Gladys hampir mendekatinya, ia langsung melihat sekitar mencari tempat untuk bersembunyi. Ia sudah berlari jauh dari kelasnya hingga sampai disini. Gedung sekolahnya terlalu besar.
Ia melihat ada cowok jakung yang berdiri bersandar dengan tembok di belokan dekat tanggasambil bermain ponselnya. Kira-kira tingginya 183 cm.
Shine langsung bersembunyi di balik punggung cowok itu karena, cowok itu strategis jika Shine berada di belakang tubuhnya. tubuhnya akan tersembunyi karena badannya yang mungil. Ia masih belom menyadari siapa cowok itu.
Cowok itu berbalik menatap Shine,
"Ngapain lo?" Tanyanya terlihat dengan nada ketus.
Shine membalikkan tubuh cowok itu agar membelakanginya supaya tidak ketahuan.
