[21] Threat and Lost
Anyone can do anything when they're feeling envy
–Shinee Ryanne Xaviera–
Shine mulai panik, Carla tidak ada didekatnya, "Kak Carla! Kak!" Shine mulai berteriak. Carla meninggalkan Shine di tengah hutan.
Matahari mulai tenggelam, Udara dingin di sekitar semakin merasuk, dan langit mulai menggelap. Shine tidak membawa penerang seperti senter, bahkan ponselnya tertinggal di tenda. Jantung gadis itu berdegup kencang.
Shine berjalan dengan gelisah mengikuti feeling-nya. Mengingat arah yang tadi telah dilewatinya. Shine tidak menyadari bahwa ada ranting pohon di depannya membuat gadis itu terjatuh dengan posisi yang buruk.
Dewi Fortuna sedang tidak berada dipihaknya. Saat hendak berdiri gadis itu merasakan kakinya yang sakit luar biasa. Kakinya terkilir karena posisi jatuhnya yang tidak benar.
Tiba-tiba ada dua orang yang mencekal tangannya membuat gadis itu terkejut bukan main. Shine dapat merasakan orang yang mencekalnya adalah dua perempuan karena rambutnya yang panjang dan remang-remang Shine dapat melihat wajah mereka.
"Panik Lo?" Seorang gadis cantik datang dengan membawa senter. Gadis itu menunjukkan gelang miliknya di depan Shine dan tersenyum puas.
"Gila Lo Kak!" Sentak Shine berusaha melepaskan kedua tangannya yang ditahan.
"Waktu itu gue udah peringatin Lo ya, Lo pikir gue main-main? HAH?!" Carla membentak Shine tepat di depan muka Shine. Gadis itu tampak geram dengan gadis yang memakai beannie di depannya.
"Kenapa sih?! Gue salah apa?!" Balas Shine dengan lantang.
"Gak usah pura-pura Bego deh Lo!" Trisha, Salah satu siswa yang menjadi antek-antek Carla menarik rambut Shine dengan kuat membuat Shine semakin meringis.
Kakinya jelas masih terasa sakit, Apalagi ditambah kedua tangannya ditahan oleh Trisha dan Stefanie. Carla tersenyum meremehkan.
"Lo jebak gue!" Sentak Shine geram.
Carla bersedekap dengan gaya angkuhnya, gadis itu menatap Shine dengan tatapan kebencian. Carla mendorong bahu Shine dengan telunjuknya dengan kuat.
"Gue kira lo paham dengan maksut gue, Tapi nyatanya Lo malah bikin gue marah Sha!" Sarkas Carla.
"Lo Pikir Lo cantik?! Masih berani ya lo deketin Garda? Gue udah kasih peringatan sama lo waktu itu, Tapi ternyata Lo gak ada takut-takutnya, bahkan semakin dekat dengan Garda!" Carla menyentak dengan penuh kebencian.
"Lo iri sama gue?" Jawab Shine dengan tatapan yang menusuk.
"Hah? Iri sama Lo?! Gak usah mimpi" Jawab Carla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha of Atlanta
Teen FictionGarda menarik tas ransel biru langit Shine membuat gadis itu hampir terjungkal. "Sini dulu lo! Tanggung jawab!" sarkas Garda. Shine yang sedari tadi menahan emosinya sekarang sudah tidak bisa di tahan lagi. "HEH! Seharusnya yang tanggung jawab itu...