Garda menarik tas ransel biru langit Shine membuat gadis itu hampir terjungkal. "Sini dulu lo! Tanggung jawab!" sarkas Garda.
Shine yang sedari tadi menahan emosinya sekarang sudah tidak bisa di tahan lagi.
"HEH! Seharusnya yang tanggung jawab itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang waktunya kelas XI MIPA 5 untuk pelajaran sejarah membuat penghuni kelas bawaanya mengantuk. Apalagi gurunya Pak Danar yang kalau menjelaskan sangat membosankan.
Pak Danar sedang menjelaskan dengan panjang kali lebar kali tinggi tentang sejarah berdirinya VOC. sedangkan kelima cowok di bangku belakang malah asik sendiri.
Garda yang menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan. Sahara dan Rayden malah asik mabar mobile legends. Jojo sudah berada di alam mimpi di balik kitab sejarah. Dan Gebara tangannya tidak bisa diam mencoret-coret buku tulis halaman paling belakang.
"Rayden! siapa pendiri VOC?" Tanya Pak Danar tiba-tiba tetapi tidak didengar oleh Rayden.
"Rayden!" Panggil Pak Danar lagi. Sahara yang tau keadaan langsung menutup gamenya. Mereka hanya bermain costum untuk menghilangkan kebosanan saja, jadi bodo amat kalau kalah.
"Kenapa pak?" Rayden malah bertanya balik.
"Untung saya sabar Rayden, Siapa pendiri VOC?" Tanya Pak Danar lagi sambil mengelus dadanya.
"Gusion pak," Jawab Rayden asal. fokusnya masih mengarah ke bawah meskipun melirik Pak Danar sesekali. Semua penghuni kelas tertawa mendengar jawaban Rayden.
"Bego!" Celetuk Garda yang mengangkat kepalanya.
Pak Danar menatap Rayden penuh tanda tanya, "Gusion siapa Rayden?"
"Cuk, Goblok nih orang," Gebara berdecak pelan.
"Pendiri VOC bego! bukan hero nya ML" Ucap Sahara menatap Rayden kesal.
"Lah mana gue tau?!" Jawab Rayden lagi dengan suara yang mampu di dengar oleh orang yang berada di ruangan tersebut.
"Jadi dari tadi kamu tidak mendengarkan saya menjelaskan Rayden?! Keluar kamu sekarang!" Perintah Pak Danar yang sudah kesal dengan jawaban selengekan muridnya yang satu ini.
"Beneran bapak nyuruh saya keluar?" Tanya Rayden meyakinkan. "Dengan senang hati pak, saya dari tadi bosan," Ujar Rayden berdiri dari bangkunya.
"Oh jelas Rayden" Rayden sudah senang. Tetapi sepertinya dewi fortuna tidak berpihak kepadanya. "Tapi minggu depan kamu harus menjelaskan sejarah berdirinya VOC di depan kelas,"
"Yah, Gak bisa gitu dong pak," Rayden mengelak.
"Keluar kamu Rayden dan saya tunggu minggu depan!" Ujar Pak Danar lagi. Rayden keluar kelas sambil misuh-misuh kesal.
DasarDanar, ya kali jelasinberdirinya VOC, gue aja gak tau VOC siapa!
"Sekarang kalian kerjakan latihan halaman 120, 10 soal essay, tulis juga soalnya, pulang sekolah harus sudah terkumpul di meja saya" Ucap Pak Danar.
