PROLOG
Alpharegha Gardapati Atlanta. Bacanya Alfarega, Panggilannya Garda. namanya cukup dikenal di kalangan sekolah-sekolah lain. Paling disegani di sekolah. Sifatnya yang tidak suka diatur, tidak suka diperintah, bahkan tempramental. Tatapannya yang tajam menjadi ciri khasnya dan bawaannya yang cool dan santai.
Sesuai namanya Alpha artinya pemimpin, Regha artinya bangsawan, Jadi pemimpin bangsawan. Sudah pasti dia sebagai pemimpin, Tetapi pemimpin dari biang kerusuhan SMA Atlanta. Hingga Ia dijuluki sebagai Alpha of Atlanta. SMA Atlanta adalah sekolah milik keluarganya. Pantas kalau sama seperti nama belakangnya. Dan juga dia seorang kapten futsal yang tak usah diragukan kemampuannya
Tidak usah ditanya, pasti memiliki paras yang tidak bisa diragukan lagi. Memiliki keturunan darah Amerika dari Kakeknya menyempurnakan ketampanannya. Sudah dipastikan dia pasti sosok badboy di sekolah yang memiliki segudang masalah. Bolos? hampir tiap hari dia lakukan. Tawuran? Pasti hobinya. Jangan lupakan keempat partnernya. Sahara, Rayden, Jojo, dan Gebara. Yang pastinya parasnya juga tampan. Memang mereka kumpulan cogan Atlanta.
"Mana nih Alpha of Atlanta? Cupu gak berani muncul" Ucap cowok yang berhadapan dengan Sahara dan berdecih meremehkan.
"Gak salah lo?" Bara membalasnya dengan tatapan sengit.
"Lagi bobo ya Alpha nya?" Ujar cowok itu mengejek. Dibelakang cowok itu sudah ada 15 remaja yang berseragam SMA Severus.
SMA Atlanta dan SMA Severus memang musuh bebuyutan mulai dari Bidang akademik, non akademik, maupun gerombolan mereka yang bisa mencemarkan nama baik sekolah. Selalu berakhir keributan jika mereka bertemu.
"Bangsat lo!" Jojo sudah tak tahan untuk tidak menyerang Zotto, Musuh terbesar mereka.
"Loser" Zotto memberikan jempolnya yang menghadap ke bawah.
"Pemimpinnya aja ngilang, takut?" tambahnya lagi semakin meremehkan.
Seorang remaja datang dengan kedua tangan yang masuk di saku celananya. Cool.
"Nyari gua? Siap kalah lagi?" Ujar Garda. Ia berdiri di tengah tengah mereka.
"Kali ini gue bakal kalahin lo!" Zotto berujar dengan percaya diri
Garda membalas dengan evil smirknya. Meskipun Mereka hanya berlima dan ada 15 orang didepannya termasuk Zotto, mereka tidak takut.
"Serang aja bos," Ujar salah satu teman Zotto yang berambut pirang.
"Gampang mah ngalahin para pecundang ini" Jawab Zotto.
"Ngaca lo anjing!" Umpat Rayden emosi.
"Weits, ngegas nih babi, santai kayak di pantai," Sahut Zotto dengan angkuhnya.
"Bacot Bangsat!" Garda memberikan bogeman mentahnya kepada Zotto yang hampir saja tersungkur kalau kedua temannya tidak menahan.
"Kita lihat siapa yang pecundang disini." Ujar Garda didepan Zotto dengan sengitnya.
"Segini doang? Pukulan anak TK" Zotto bangkit dan memerintahkan anggotanya untuk menyerang.
Garda dan yang lainnya sudah siap dengan kuda-kuda mereka. Mereka memang sudah tidak diragukan lagi skill bela dirinya. Garda melawan 5 orang sekaligus. Dia memberikan tendangan memutar, dan tangannya juga tak diam.
Ricuh sudah suasana tersebut. Suara pukulan dan tendangan terdengar jelas. Bercak darah juga terlihat di seragam mereka yang tampak lusuh. Mereka tawuran di jalanan lebar yang jarang di lewati. Di jalan trimuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha of Atlanta
Teen FictionGarda menarik tas ransel biru langit Shine membuat gadis itu hampir terjungkal. "Sini dulu lo! Tanggung jawab!" sarkas Garda. Shine yang sedari tadi menahan emosinya sekarang sudah tidak bisa di tahan lagi. "HEH! Seharusnya yang tanggung jawab itu...