[16] Olahraga malam
BUGH! BUGH! BRAK!
"Maksut Lo ngeroyok Darekha semalem apa Bangsat?!" Garda memukul Zotto bertubi-tubi. Cowok itu kalap mendengar kabar Darekha masuk rumah sakit karena di keroyok oleh Geng Sekolah Severus.
"Anak Atlanta gak bakal bikin masalah duluan kalau gak ada yang mulai! Setan!"
Garda bersama dengan anggota Atla, singkatan dari Atlanta. Bukan berati semua murid cowok SMA Atlanta tetapi perkumpulan cowok bebal yang sering ikut dalam tawuran membela SMA Atlanta. Memang tidak ada geng yang paten. Tapi mereka semua berada di bawah pimpinan Garda. Hal ini sudah turun-temurun dari angkatan-angkatan sebelumnya.
Malam ini, Garda dan pasukan Atla berada di lapangan tempat pertempuran biasanya. Atla tidak terima Darekha tiba-tiba diserang tanpa sebab. Pasalnya cowok blasteran itu dikeroyok oleh Zotto dan pasukannya, dari SMA Severus, musuh bebuyutan Atlanta dalam keadaan sendirian sepulang dari nongkrong.
Zotto bangkit dan mengelap mulutnya yang berdarah. Pemimpin pasukan Severus itu meludah ke samping. "Lemah amat, dikeroyok gitu doang masuk rumah sakit,"
Bugh!
"Mau gue keroyok lo kayak dia? Tapi sayangnya gue bukan pengecut yang beraninya keroyokan" Garda berdecih.
"Lah dari pada Lo, di tonjok doang oleng, limih imit" Balas Jojo dengan nada mengejek menirukan Zotto.
"Tanyain aja sama Darekha, kenapa dia rebut cewek inceran gue anjing! Ya gue Gak terima lah!"
Garda mengerutkan alisnya bingung, Ia menoleh ke arah teman-temannya meminta penjelasan. Sahara yang paham kemudian mendekati Garda dan membisikkan sesuatu.
Garda sekarang paham, kenapa bocah gak punya otak ini tiba-tiba menyerang Darekha. Tetapi itu hanya masalah sepele. Cewek yang diincar Zotto kemarin ditolong oleh Darekha karena mobilnya mogok dan berakhir diantar Darekha pulang. Anak buah Zotto ada yang melihat itu dan membuat laporan yang tidak-tidak kepada Zotto. Memang Zotto yang suka mencari masalah. Masalah kecil dibesar-besarkan.
Garda tersenyum miring, membuat siapa yang melihatnya bergidik ngeri. "Tolol banget sih Lo, Darekha cuman nolongin cewek Lo,"
"Lo dikibulin anggota Lo Goblok!" Pekik Rayden Kesal.
"Dia kan gak punya otak Ray, makanya Goblok," Imbuh Gebara yang mengundang tawa anak-anak Atla.
Zotto tidak terima langsung memerintahkan pasukannya untuk menyerang. Beruntung Garda cepat tanggap, Ia langsung memberi aba-aba kepada pasukannya.
Suara pukulan terdengar jelas, bau anyir tercium. Garda sempat mendapatkan luka yang panjang karena goresan karambit yang dibawa oleh Ivan, Anak severus. Pelipis dan sudut bibirnya sudah mengeluarkan darah.
Anak Severus ketika menyerang memang sering membawa senjata. Berbeda dengan Garda yang melarang anggotanya membawa senjata kecuali dalam keadaan tertentu. Garda yakin dengan skill bela diri semua anggotanya.
Tepat pukul 9 malam, pertarungan sengit antara dua sekolah yang selalu bermusuhan ini selesai. Dengan mudah kemenangan diraih oleh Atlanta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha of Atlanta
Teen FictionGarda menarik tas ransel biru langit Shine membuat gadis itu hampir terjungkal. "Sini dulu lo! Tanggung jawab!" sarkas Garda. Shine yang sedari tadi menahan emosinya sekarang sudah tidak bisa di tahan lagi. "HEH! Seharusnya yang tanggung jawab itu...