Douglass keluar dari dalam mobilnya dan berjalan menuju sebuah apartemen. Tangannya membawa amplop berwarna coklat yang ia genggam dengan erat. Langkah Douglass beehenti didepan apartemen dengan nomor 12. Tangannya mengetuk pintu dan tak lama, pintu terbuka dan menampilkan sosok Rose dengan menggendong Laura.
"Aku mengantarkan ini" ucap Douglass sambil menyerahkan amplop yang ia pegang
Rose segera mengambilnya, lalu membukanya dan ia mulai membaca sedikit demi sedikit.
"kita sudah resmi bercerai, permisi" lanjut Douglass, dan ia segera melangkahkan kakinya menjauh dari apartemen itu
"Tunggu" ucap Rose sambil berjalan menghampiri Douglass
"Bagaimana dengan harta untuk Laura? Kau tidak-"
"aku tidak lupa, sedang diproses, Pengacaraku akan mengantarkan sertifikatnya jika sudah selesai" potong Douglass sambil menatap Rose tajam
"Baiklah, semoga kau bisa kembali pada wanita itu" ucap Rose dengan sinis
Douglass tidak menghiraukannya, ia segera melanjutkan langkahnya, ia ingin segera keluar dari bangunan itu.
Douglass memasuki mobilnya lalu ia mengambil sesuatu dibawah kursi mobil. Sebuah foto Angel dengan dirinya saat menikah ternyata masih disimpan oleh Douglass, ia memperhatikan wajah Angel yang sedang tersenyum bahagia, Douglass menghembuskan nafasnya, ia pikir hubungannya dengan Angel tidak akan pernah hancur, tapi ternyata hancur, bahkan sangat hancur.
"Angel, aku merindukanmu" lirih Douglass
ya, sudah hampir 2 bulan Douglass tidak menemui Angel karena ia sibuk dengan urusan perceraiannya dengan Rose.
Hari itu Douglass berniat untuk menemui Angel, mungkin untuk mendekatkan dirinya dengan Ansel lagi, dan mengajak Angel untuk rujuk lagi.
Douglass segera melajukan mobilnya menuju rumah Angel, rencananya sudah ia susun, ia harap semua akan kembali seperti semula.
[.....]
Para tamu sudah berdatangan, semua orang penting turut hadir dihari bahagia itu, gaun putih yang menyelimuti tubuh Angel membuatnya tampak begitu cantik, bahkan ia terlihat belum pernah menikah sebelumnya. Jason menggandeng tangan Angel dengan mesra, senyum manis penuh kebahagiaan terukir dibibir keduanya, mereka berjalan melewati para tamu menuju pendeta yang akan menikahkan mereka.
"Ansel, keluargamu akan lengkap sayang" ucap Shanny sambil mengusap rambut Ansel
"benar, kami akan utuh kembali" angguk Ansel
"Kita akan memiliki Papi lagi" lirih Rachel sambil menatap lurus kearah Mommy dan calon Papi nya.
"ya, tentu" balas Ansel
Mobil Douglass baru saja mendarat diparkiran rumah Angel yang begitu padat oleh mobil dan para tamu yang hilir mudik. Sebuah tanda tanya besar tentu terlukir dikepala Douglass, ada apa dirumah Angel, mengapa begitu ramai sekali. Mungkin seperti itulah pertanyaan yang Sedang Douglass pendam.
Douglass segera keluar dari dalam mobil dan berjalan cepat memasuki rumah Angel, saat Douglass berdiri didepan pintu, semua tamu menatapnya, mereka tau siapa yang datang, seorang Douglass mantan suami Angel ternyata turut hadir dipernikahan Angel.
pengucapan Janji Angel pun selesai, Douglass semakin tercengang dan terluka melihat kenyataan didepannya, sosok wanita yang ia harapkan kembali ternyata sudah sah menjadi istri Jason.
Douglass hanya menatap Angel dengan tatapan pedih, tatapan yang mencerminkan seseorang tengah berputus asa.
Angel melirik kearah Douglass saat pemasangan cincin, Angel tidak fokus hingga cincin ditangannya itu terjatuh. Tentu hal itu menjadi perhatian semua orang.
"Douglass...." lirih Angel pelan
Jason mengikuti arah pandang Angel, Ia paham mengapa Angel bisa menjatuhkan cincin itu. Jason tidak mau acara itu hancur, ia segera mengambil cincinnya dan diberikan kembali pada Angel agar segera memasangkannya kejari Jason.
"jangan hiraukan dia" bisik Jason
Angel mengangguk, lalu fokus pada acaranya, ia segera memasangkan cincin itu kejari Jason dengan cepat, dan selesai.
tepuk tangan dari para tamu membuat rumah Angel rame dan bergemuruh. Semua ikut bahagia dengan pernikahan Angel dan Jason. Terutama Ansel dan Rachel. Mereka segera berlari menghampiri Mommy dan Papi barunya itu.
"Mommy ada Papi Douglass" ucap Rachel sambil menatap Douglass
"Biarkan saja sayang" ucap Angel dengan senyuman terpaksanya
Jason berjalan menuju Douglass, ia risih melihat laki laki jahat itu ada diacaranya.
Jason menarik Douglass keluar, tubuh laki laki itu hanya menurut saja karena terasa lemas.
"siapa yang memgundangmu kesini?" Tanya Jason sinis
"Aku tidak tau jika kalian menikah" balas Douglass dengan suara parau
"lalu mengapa kau kemari?"
Douglass menggeleng dengan pelan. Laki laki itu tidak kuat rasanya untuk menjawab pertanyaan Jason.
"kau akan menemuinya? Dan membahas soal masa lalu mu lagi?" Tebak Jason
"tidak, aku awalnya ingin membahas masa depanku lagi dengannya" ucap Douglass jujur
Angel dan anak anaknya pun datang, mereka hanya melihat dan mendengarkan pembicaraan Jason dan Douglass.
"Kau tidak akan pernah mendapatkan kesempatan yang pernah kau sia siakan Douglass" ucap Jason mengingatkan
"Ya aku tau" angguknya
"Pergilah, semua tidak membutuhkanmu"usir Jason
Douglass hanya diam tanpa berkutik, matanya menatap Angel lurus, Douglass tidak bisa menjelaskan bagaimana sakitnya yang ia rasakan saat itu. Mungkinkah rasa sakit itu pernah dirasakan oleh Angel dulu? Sesakit itukah melihat orang yang dicintai menikah dengan oranglain?
"Dari sini kau akan belajar, bagaimana caranya kau mensyukuri apa yang sudah kau miliki, dan jangan pernah sia siakan itu" setelah mengucapkan kata kata itu, Jason pergi menghampiri Angel dan Anak anaknya. Lalu membawa mereka masuk untuk menyambut para tamu lagi.
Douglass jatuh, airmatanya menetes, semua harapannya hancur, ia pikir semua akan kembali padanya tapi ternyata tidak, bahkan anak anaknya pun sudah tidak peduli padanya.
Hari itu Douglass merasa ia adalah orang yang paling menyedihkan sedunia. Ia juga orang yang paling menyesal sedunia.
benar kata Jason, dia tidak akan pernah mendapatkan kesempatan yang pernah ia sia siakan.
karena pada dasarnya, kebahagiaan hanya akan datang pada orang yang mau mensyukuri apa yang sudah ia miliki :)
Jika menambah hanya akan membuatmu kehilangan, untuk apa kamu lakukan itu?:)
-ANGEL-
THE POWER OF WOMENT A M A T
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA DAN MENIKMATI CERITANYA:) APABILA ADA KESALAHAN DALAM PENGETIKAN ATAU KATA KATA YANG KURANG BAIK, MOHON DIMAAFKAN...
SEE YOU TO NEXT MY STORIES:)
KAMU SEDANG MEMBACA
the secret of married [✓]
General Fiction"Papi bukan laki laki yang baik buat aku, momy dan juga Rachel! Aku tidak percaya papi bisa lakukan ini pada kami, aku benci papi!"ucap Ansel sambil menangis, lalu berlari meninggalkan Douglass dan Rose start 31 𝚊𝚐𝚞𝚜𝚝𝚞𝚜 2020 finish 10 maret 2...