Part 19

3.4K 156 5
                                    

Usahakan tekan tombol Vote sesudah ataupun sebelum membaca!

Berkomentar lah yang baik dan sopan, kritik dan sarannya memang dibutuhkan tapi gunakan bahasa yang tidak menyinggung penulis cerita:)

Sebelum saya melanjutkan ceritanya, mari kita panjatkan doa kepada Allah SWT untuk korban pesawat jatuh #Sriwijaya air 182# mudah mudahan amal ibadahnya diterima oleh Allah Swt, termasuk juga salah satu saudara saya yang menjadi korbannya:)

Mudah mudahan kami diberi ketabahan terutama juga keluarga korban yang lain, Amiin ya Allah:)

....

Shanny tengah menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Zedd, meski terlihat sibuk tapi Shanny selalu ingat pada tugasnya sebagai seorang ibu untuk anak tercintanya.

Shanny melirik kearah tangga saat mendengar ketukan sepatu milik Zedd. Ya gadis itu telah siap dengan seragam sekolahnya dan kini sudah berjalan menghampiri meja makan.

"Ayo sarapan dulu sayang" ajak Shanny sambil menghampiri Zedd

Zedd tidak merespon, ia malah mengambil botol didalam tasnya dan segera mengisi air mineral kedalam botol itu hingga penuh sementara Shanny hanya memperhatikan Zedd.

"Zedd, kau mau bawa bekal atau sarapan disini?" Tanya Shanny dengan canggung

Gadis itu tidak menjawab, ia kembali memasukan botol airnya kedalam tas dan melenggang pergi meninggalkan meja makan.

"Zedd..." Panggil Shanny sambil menyusul Zedd

"Zedd tunggu sayang" teriak Shanny

"Zedd kau belum sarapan" ucap Shanny sambil memegang bahu Zedd

"Aku tidak mau!" Balas Zedd sinis

"Kau marah pada Mommy?" Tanya Shanny namun tidak ada respon dari gadis itu, matanya malah ia fokuskan pada vas bunga yang tidak begitu menarik disampingnya

"Zedd, sumpah mommy tidak melakukan itu" sambung Shanny

"Bibi Angel lebih tau karena dia melihatnya" balas Zedd dan ia langsung menepis tangan Shanny lalu berlari meninggalkan rumahnya

"Zedd..." Teriak Shanny namun tidak mungkin ia mengejar gadis itu, larinya sangat kencang Shanny tidak bisa mengejarnya

"Siapa yang sudah meracuni pikiranmu nak" gumam Shanny sambil menggelengkan kepala

~~

"Ansel, kau mau berangkat dengan papi?" Tanya Douglass sambil mengelap sudut bibirnya dengan tissu

"Setiap hari aku pergi dan pulang dengan sepedaku" ucap Ansel acuh

"Emmm. Kau benar, baiklah papi berangkat duluan" ucap Douglass

Saat Douglass akan melangkahkan kakinya Ansel langsung angkat bicara hingga membuat Douglass terkejut.

"Pertahankan kami, aku dan Rachel masih membutuhkan papi, tinggalkan wanita lain, dan jangan berpisah dengan Mommy" ucap Ansel

the secret of married [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang