"Kau belum tidur?"tanya Douglass sambil memeluk tubuh Angel dari belakang
Angel tersentak, namun ia segera memegang tangan Douglass yang melingkar diperutnya.
"Aku tidak bisa tidur karena Ansel belum pulang"lirih Angel
Douglass belum angkat bicara, ia sudah tau apa alasan Ansel belum kembali kerumah. Namun demi melindungi dirinya, Douglass harus bersikap seolah olah ia tidak tau apa yang membuat Ansel pergi dari rumah.
"Douglass, saat Ansel meninggalkan rumah, ia sedang banyak pikiran tentangmu, dia mengatakan bahwa kau seorang pengkhianat, tolong jujur padaku apa yang sedang kau sembunyikan dari kami, jika kau jujur aku akan memaafkanmu"ucap Angel, kini sudah melepaskan dirinya dari pelukan Douglass
Douglass mengerutkan dahinya, sedikit terkejut atas ucapan Angel.
"Jujur apa, Angel?"tanya Douglass bersikap seolah ia tidak mengerti
"Apa benar kemarin malam ada laki laki misterius kerumah Rose?"tanya Angel menggantung ucapannya
Deg, jantung Douglass seketika berdebar hebat. Dugaannya benar bahwa kemarin malam ada yang memperhatikannya dirumah Rose, dan Douglass yakin orang itu adalah Ansel.
"Soal itu, aku bisa jelaskan. Kemarin memang ada laki laki kerumah Rose, sepertinya dia seorang pencuri dan karena ketahuan oleh Rose, dia hendak memukul Rose aku yang tak sengaja melihatnya segera menolong Rose, aku melindungi karena dia seorang janda,bukan. Aku yakin tidak ada yang melindunginya jika aku tidak kesana"ucap Douglass sedikit tertekan, dengan segala dramanya
"Kau memeluknya, setelah itu?"tanya Angel menyelidik
"Mmm.. begini Angel, dia memelukku karena berterimakasih padaku, aku juga kaget saat dia memelukku, hanya itu. Percayalah Angel aku tidak mungkin mengkhianatimu, kau kenal aku sudah lama"ucap Douglass masih membela diri
Angel terdiam. Ia berjalan melangkahkan kakinya menuju jendela kamar, ia menatap bintang bintang diatas langit, lalu mencerna semua ucapan Douglass.
Masuk akal, ucapan Douglass masuk akal menurut Angel. Karena mungkin semua yang Ansel lihat berdasarkan kesalahpahaman, Ansel sendiri tidak tau mengenai kejadian sesungguhnya. Dan bisa Angel simpulkan bahwa tidak ada pengkhianatan dari rumah tangganya bersama Douglass, Angel kenal Douglass, laki laki itu selalu menjaga perasaannya selama belasan tahun ini.
"Maaf Douglass, aku terlalu takut kehilanganmu, sehingga aku mudah percaya atas ucapan Ansel... maaf"lirih Angel, lalu memeluk Douglass sambil menangis
"Tidak masalah Angel. Sikapmu wajar, tapi tetaplah percaya padaku"ucap Douglass membuat saya jijik:v
"Aku akan selalu percaya padamu"gumam Angel
"Terimakasih atas kepercayaanmu Angel... maaf aku mengkhianatimu"_batin Douglass
[...]
Ansel mengayuh sepedanya, melewati rumah Rose yang ternyata ada Rose dihalaman rumahnya sedang senam pagi. Ansel menatapnya jijik, saat ia akan mengayunkan sepedanya lagi menuju rumah, Rose segera menahan Ansel untuk membicarakan soal kemarin.
"Ansel... tunggu"teriak Rose sambil berlari menuju Ansel
Ansel menurutinya. Namun saat Rose mendekatinya, Ansel enggan menatapnya. Ia memalingkan wajahnya kearah lain, dengan menunggu Rose berbicara padanya.
"Ansel maafkan aku atas kejadian kemarin, kau salah paham dengan apa yang kau lihat, aku akan menjelaskannya"ucap Rose dengan suara yang ia buat selembut mungkin
"Apa kau berpikir sama dengan papiku, mengira aku anak kecil yang tidak mengerti atas apa yang dilakukan oleh orang dewasa seperti kalian"itu Ansel, dengan suara tegas dan tajamnya mampu membuat Rose bergidik
KAMU SEDANG MEMBACA
the secret of married [✓]
General Fiction"Papi bukan laki laki yang baik buat aku, momy dan juga Rachel! Aku tidak percaya papi bisa lakukan ini pada kami, aku benci papi!"ucap Ansel sambil menangis, lalu berlari meninggalkan Douglass dan Rose start 31 𝚊𝚐𝚞𝚜𝚝𝚞𝚜 2020 finish 10 maret 2...