part 32

4.1K 205 43
                                    

Pranggg prangggg....

Rose melempar pas bunga dikamarnya ke lantai. Ia marah dan kecewa pada Douglass karena berani membentaknya. Rose juga kesal dengan kehadiran Ansel, karena gara gara Ansel ia dimarahi Douglass.

"Kau harus keluar anak sialan!!! Kau harus pergi dari sini!" Rose menggerutu dalam hatinya dengan tangan mengepal menahan amarah

"Rose, ada apa?" Maria yang mendengar suara pecahan beling pun langsung berlari memasuki kamar Rose karena asal suara tersebut dari kamar Rose

"Kau marah pada Douglass?" Tanya Maria sambil berjalan menghampiri Rose

"aku marah padanya! Dia membentakku hanya karena Ansel!!" Balas Rose kesal

"Sudah, nanti ibu akan menyuruh Douglass meminta maaf padamu, ibu yakin Douglass juga menyesali perbuatannya" Maria menenangkan Rose sambil mengusap bahunya

"Aku harus mengusir anak itu dari sini, aku tidak mau nanti dia membuat kekacauan dipesta malam ini" ucap Rose sambil menatap Maria

"Jangan, itu akan membuat Douglass marah padamu" ucap Maria mengingatkan

"Hari ini Douglass sibuk dikantor dan nanti siang sampai malam dia juga sibuk disini, dia tidak akan menyadari kalau Ansel tidak ada" balas Rose sambil mengukir senyum liciknya

"Tapi Rose-"

Rose tidak memperdulikan ucapan Maria, ia segera pergi ke kamar Laura untuk menemui Ansel.

Rose membuka pintu kamar, ia melihat Ansel tengah duduk diatas ranjang sambil memainkan ponselnya, sementara Laura, sedang ada diluar dengan pengasuhnya.

Ansel menyadari kehadiran Rose, Ia segera mematikan ponselnya dan berdiri sambil menatap Rose tajam.

"Aku minta kau pergi dari sini" usir Rose to the point

"aku tidak akan pergi jika bukan papi yang menyuruhku" protes Ansel

"Kau lupa? Douglass sudah bukan lagi papi mu, dia milikku, dan juga milik Laura. Douglass tidak sayang padamu, pada adikmu ataupun pada Angel! Douglass hanya kasian padamu dan suatu hari nanti Douglass juga akan menyuruhmu pergi dari sini" ucap Rose sambil tersenyum licik

Ansel terdiam. Apa benar ucapan Rose itu? Apa Douglass tidak sayang lagi padanya, apa Douglass hanya kasian padanya dan Douglass juga akan mengusirnya nanti?

"kenapa kau diam? cepat pergi!" Sambung Rose sambil mendorong Ansel

Ansel mendelik menatap Rose, kali ini tatapannya tajam. Kebencian semakin dalam didiri Ansel terhadap Rose.

"KAU WANITA JAHAT!! KAU MEREBUT PAPIKU!!! KAU MENGHANCURKAN KELUARGAKU! AKU PASTIKAN KAU TIDAK AKAN PERNAH MERASA BAHAGIA LAGI!!!"

Ansel berteriak didepan wajah Rose dengan keras, setelah itu ia pergi keluar dari kamar, bukan hanya kamar ia juga pergi dari rumah milik Douglass.

Ansel juga merasa tidak sudi jika ia harus tinggal bersama musuhnya.

"Rose..."

"biarkan saja bu. Dia sudah keterlaluan" ucap Rose kesal

[....]

Angel melirik arlojinya, jarum menunjukan pukul 4 sore, pekerjaannya sudah selesai, Angel rasa saatnya ia pulang dan bersiap untuk mrnjemput Ansel dari rumah Douglass.

Baru saja Angel keluar dari ruangannya, ia melihat karyawannya berjalan dengan terburu-buru, bahkan mereka tidak menyapa Angel sedikitpun.

"ada apa dengan mereka"Angel bergumam dalam hatinya sambil memperhatikan karyawannya itu

the secret of married [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang