part 21

4.5K 223 16
                                    

Ansel memutar mutar ponselnya, hatinya gelisah, kesal dan juga menyesal. Ia menyesal telah memarahi Zedd dan karena ucapannya juga Zedd mendapat ocehan buruk dari siswa lain. Terlebih lagi pasti hati Zedd terluka saat Ansel memperlakukan Zedd seperti seorang musuh kemarin.

Entah apa yang membuatnya begitu menyesal, mengapa ia terus memikirkan Zedd, dan ia memikirkan dimana Zedd tinggal, kemana ia pindah. Mengapa juga ponsel Zedd tidak bisa dihubungi.

Sementara itu, Angel mengemasi barang barang miliknya yang diberikan oleh Douglass dulu, mulai dari pakaian, kecantikan dan juga beberapa foto bersamanya.

Keputusannya sudah bulat, Angel akan melupakan Douglass dan membuat anak anaknya yakin bahwa seorang Douglass tidak layak dipertahankan.

Angel mengambil kunci mobil lalu membawa plastik yang berisi barang yang baru saja ia kemasi, Angel berniat akan membuangnya ditempat sampah didepan rumahnya. Tidak ada yang harus dipertahankan lagi. Semuanya harus ikut pergi bersama Douglass.

Angel melempar kantong plastik itu kedalam tong sampah, lalu ia memasuki mobil dan melajukannya tanpa berpamitan kepada anak anaknya terlebih dahulu.

Ansel yang mendengar suara mesin mobil langsung mengintip dari jendela kacanya. Entahlah kemana Angel akan melampiaskan rasa marahnya pada Douglass.

"Kak Ansel" panggil Rachel sambil berdiri didepan pintu kamar Ansel

"Rachel" gumam Ansel lalu menghampiri Rachel dan berjongkok dihadapannya

"Kak, mommy mau pergi kemana?" Tanya gadis itu dengan mata berkaca kaca

"Emm... Mommy berbelanja sebentar" ucap Ansel bohong

"Mommy tidak akan pergi meninggalkan kita kan, setelah Mommy bertengkar dengan papi" ucap Rachel sambil menatap Ansel dalam dalam

"Mommy bertengkar?" Tanya Ansel lalu Rachel mengangguk

"Papi menampar mommy" ucap Rachel

"Keterlaluan" gumam Ansel sambil memalingkan perhatiannya

[...]

Angel berjalan cepat memasuki rumah sakit yang tadi siang dikunjungi oleh Douglass, mungkin tempat itu yang akan membawa Angel kedalam kebenaran dan memberinya petunjuk.

"Permisi" ucap Angel kepada suster yang bertugas di Administrasi

"Ya? Ada yang bisa saya bantu?" Balasnya

"Apa tadi ada pasien yang bernama Roseline?" Tanya Angel

"Baik, tunggu sebentar" ucap Suster lalu ia membuka buku daftar dan mencari nama yang Angel maksud

"Ada, tadi sekitar pukul 1 siang ia kemari" ucap Suster

"Emm, apa tujuannya kesini? Apa dia sakit?" Tanya Angel penasaran

"Dia pergi ke dokter kandungan, untuk memeriksa kandungannya" ucap Suster tersebut menjelaskan

Angel langsung tersentak. Pergi ke dokter kandungan itu hanya untuk wanita hamil, apa Rose hamil? Tapi setau Angel Rose sudah berpisah dengan Jason, apa dia sudah menikah lagi, tapi mengapa dia harus pergi dengan Douglass, apa jangan jangan...

Tidak! Angel tidak boleh berpikiran negatif.

"Baik, dimana ruangan dokter kandungan?" Tanya Angel sambil menenangkan diri

"Lurus setelah itu belok kanan, disitu ruangannya" balasnya

"Baik, terimakasih" ucap Angel yang diangguki suster itu

Angel langsung berjalan cepat mencari ruangan yang menjadi tujuannya. Angel harus benar benar menemukan bukti yang kuat. Bukti tentang kehamilan Rose.

the secret of married [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang