the secret of married [✓]

part 3

Seperti biasa, bangun pagi menyiapkan sarapan, membangunkan suami dan anak anaknya, rasanya tugas itu sudah melekat pada kodrat seorang ibu rumah tangga.

"Ansel... Ansel bangun nak, ini sudah pagi"teriak Angel sambil mengetuk pintu kamar putranya

Tidak ada jawaban dari Ansel, bukannya ia belum bangun, karena faktanya Ansel sudah bangun dari tadi, ia hanya memainkan ponselnya dibalik selimut tebal yang menutupi tubuhnya tanpa ada niatan bangun untuk bersiap kesekolah.

"Ansel kau belum bangun? Ayolah ini hari terakhirmu sekolah"tambah Angel yang tetap tidak ada respon dari Ansel

"Baiklah, sepertinya kau sedang kurang sehat"ucap Angel menyerah, lalu berjalan menuju kamar Rachel. Disana Angel melihat Rachel sudah bangun, ia sedang memainkan boneka kesayangannya tanpa menyadari kehadiran Angel.

"Ternyata princess momy sudah bangun"ucap Angel sambil membuka gordeng jendela

"Cepat turun, kita sarapan dengan papi"tambah Angel

Rachel segera beranjak dari ranjangnya menuju Angel dan meminta Angel menggendongnya untuk segera ke meja makan, sarapan dengan Papinya adalah kebahagiaan Rachel.

"Selamat pagi papi"teriak Rachel digendongan Angel

"Pagi sayang, cepat kesini papi menunggumu"balas Douglass sambil mengunyah sarapannya

Angel meletakkan Rachel dikursi disamping Douglass, lalu menyiapkan sarapan untuk Rachel agar segera mengisi perut kecilnya dengan makanan.

"Ansel tidak ikut sarapan?"tanya Douglass

"Tidak, dia kurang sehat"ucap Angel sekenanya

Douglass mengangguk mengiyakan ucapan Angel.

"Makan yang banyak princess papi"ucap Douglass sambil mengusap rambut Rachel

"Papi juga"balas Rachel dengan mulut penuh

"Tentu saja"gumam Douglass

Sarapan sudah selesai, kini saatnya Douglass berangkat ke kantor. Angel dan Rachel tentu saja mengantar Douglass kedepan.

"Papi hati hati"ucap Rachel

"Iya sayang, papi berangkat dulu ya sampai ketemu nanti malam"ucap Douglass, lalu mencium pipi tembem Rachel

"Semangat papi, dadah"ucap Rachel girang

Douglass tersenyum dan melambaikan tangannya, lalu masuk kedalam mobilnya dan melajukannya meninggalkan pekarangan rumahnya.

Disaat itu Rose sedang membuang sampah, dan berpapasan dengan Douglass, mereka saling melempar senyum lalu Douglass menancap gasnya agar Angel yang sedang memperhatikan mereka tidak curiga.

"Selamat pagi mbak Angel"teriak Rose disebrang sana

"Pagi Rose"balas Angel dengan melambaikan tangannya

Rose mengangguk, lalu kembali masuk kedalam rumahnya tanpa mengucapkan kata apa apa lagi.

"Tidak mungkin wanita sebaik dan sepolos Rose mempunyai hubungan gelap dengan suamiku, mungkin saja semua yang dikatakan Ansel itu hanya kesalahpahaman Ansel"_batin Angel

[...]

Ansel berjalan menuruni anak tangga, matanya langsung berhenti diposisi Angel yang sedang menyapu ruang tamu. Ansel merasa kasihan pada Angel, wanita sebaik itu masih saja dicurangi oleh orang terdekatnya.

Angel menyadari kehadiran Ansel, ia segera menyudahi aktifitasnya, lalu berjalan menghampiri Ansel yang masih diam diatas tangga.

"Ansel, kau mau kemana?"tanya Angel melihat Ansel sudah rapi dengan kemeja dan celana Jeans nya