Part 22

4.8K 230 12
                                    

Happy reading...

Satu bulan kemudian...

Angel memasukan pakaian Douglass kedalam koper besar berwarna hitam, semua pakaian Douglass ia masukan tidak terkecuali. Bahkan barang yang tidak penting milik Douglass pun Angel masukan kedalam kardus besar.

Angel tidak butuh semuanya, Douglass dan barangnya harus benar benar lenyap dari hidupnya.

"Mom" Ansel mengintip dari balik pintu, matanya melirik kearah koper dan juga kardus yang sudah terisi penuh dengan barang milik Douglass

"Apa mommy benar benar ingin akan berpisah dengan Papi?" Tanya Ansel sambil berjalan menghampiri Angel

Angel tersenyum sambil duduk ditepi ranjang.

"Semua sudah berakhir"

"Tapi aku belum siap tanpa papi" Ucap Ansel sedih

"Tapi papi mu sudah memiliki anak dengan wanita itu, anaknya sedang didalam kandungan Rose" ucap Angel

"Lalu papi akan lebih memilih anak itu daripada aku dan Rachel?" Tanya nya polos

"Kau masih punya mommy, rasa sayang mommy pada kalian akan melebihi rasa sayang papi pada siapapun" ucap Angel meyakinkan

Ansel memeluk tubuh Angel dengan erat. Airmatanya lolos begitu saja, seusianya memang masih membutuhkan perhatian dari orangtua lengkap, terutama bimbingan dari seorang ayah. Tetapi apa boleh buat Ansel tidak seberuntung teman temannya, Ansel memiliki ayah seorang pengkhianat, dan tentu tidak pantas untuk dijadikan panutan bagi Ansel.

Douglass berjalan cepat menaiki anak tangga, niatnya akan meminta maaf pada Angel tetapi terlambat...

Kata maaf hanya untuk orang yang benar benar menyesali perbuatannya dan tidak akan pernah mengulanginya. Tetapi Douglass, tidak akan pernah pantas mendapatkan kata maaf dari siapapun.

"Angel..." Douglass membuka pintu kamar lalu berdiri sambil memandangi anak dan istrinya yang sedang berusaha menenangkan diri

"Bagus kau kesini, aku sudah merapikan pakaianmu, bawa sekarang" ucap Angel sambil membawa koper dan kardus kehadapan Douglass

"Angel, dengarkan aku dulu___

"Oh, jangan lupa juga menandatangani sesuatu" Angel memotong ucapan Douglass, lalu ia mengambil dokumen dan kertas dari dalam laci

"Tanda tangani sekarang" ucap Angel sambil menyodorkan dokumen tsb

Douglass mengambil dan membacanya, satu adalah surat perceraian yang Angel ajukan Minggu lalu, dan satu lagi adalah hak alih perusahaan, ya karena perusahaan milik almarhum orangtuanya, maka Angel akan mengambil alih dari tangan Douglass menjadi miliknya seutuhnya. Dan Douglass tentu saja tidak akan mendapatkan harta sepeserpun.

"Angel tapi aku__

"Mulailah hidup dari nol dengannya. Sama seperti aku dan aku dulu" potong Angel sambil mengulum senyumnya

"Angel jangan lakukan ini padaku, aku tidak punya apa apa tanpamu" ucap Douglass sambil memohon

"Seharusnya kau tau diri dari dulu. Kau tidak punya apa apa tanpaku, nikmati hidupmu bersamanya" Angel segera membawa koper dan kardus itu, kopernya Angel jatuhkan diatas tangga agar berjalan sendiri, sementara kardusnya ia bawa dan jatuhkan kembali saat dibawah.

the secret of married [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang