WARNING !!
🔞🔞🔞🔞
-
Athena tidak tahu ini permintaan yang keberapa kalinya yang diajukan oleh Jung Kook. Ini memang gila tapi Athena tidak bisa berbohong jika dia juga ingin melakukannya sesuatu untuk membahagiakan Jung Kook.
Tidak bisakah dia memintanya tanpa perlu memberitahu?
Pikir Athena.
Kali ini Athena tetap seperti niatnya yang dulu dia tidak akan memberikan kesempatan dengan mudah untuk selamanya.
Karena jika sekali dia berbuat, maka itu hanya untuk dirinya.
Contohnya. Jika sekali saja ia mencintai Jung Kook maka pria itu hanya miliknya. Artinya, ia tidak mau Jung Kook dekat dengan siapapun!
Iya, Athena seposesif itu. Mangkanya ia selalu membatasi dirinya. Sekali ia terjun maka akan basah kuyup.
"Om pernah mikir ini pernikahan sungguhan?"
Mata gadis itu menatap dalam Jung Kook yang kini sedang berbaring disampingnya.
"Hem...semuanya sungguhan. Dari aku mencintaimu, bersamamu, dan semua yang kita lalui. Aku melakukannya dengan sungguh-sungguh."
Ada rasa tenang dihati Athena. Menatap Jung Kook sedekat ini sangat membuatnya kagum bisa bertemu pria sebaik dan setulus Jung Kook.
Saking kagumnya. Jari-jari Athena kini menari-nari di wajah tampan pria itu. Bisa-bisanya pria tua ini memiliki wajah imut dan tampan secara bersamaan?
Lama sekali Athena menelusuri wajah Jung Kook. Mengagumi pria itu hingga setiap hembusan nafasnya saja membuat Athena merinding.
"Aku baru tahu om punya tai lalat."
Jung Kook tersenyum. Oh shit, pria ini menampilkan gigi kelincinya yang begitu menggemaskan. Jari Athena berhenti dibibirnya. Mengusapnya pelan tanpa berkedip seperti tidak ada hari esok untuk memuja kesempurnaan Jung Kook.
Pertanyaan hanya satu. Kenapa ia masih menahan diri saat Jung Kook sendiri sudah merasa sesak dari tadi?
No, no...
Tentu saja Jung Kook harus mengikuti keputusan Athena. Ia tidak mau Athena sakit lagi. Sakit dalam hal apapun.
Walaupun dirinya harus berakhir dikamar mandi lagi malam ini.
"Tidur ya?"
Athena menggeleng. "Belum ngantuk."
"Tidak capek melihat wajah saya?"
Athena tertawa pelan. "Om ganteng banget..."
"Saya tahu...mangkanya kita tidur."
"Biar saya peluk."
Athena hanya menurut. Dirinya menyandarkan kepalanya di dada Jung Kook, mengikis jarak antara mereka Athena bahkan meletakkan kaki kirinya diatas kaki Jung Kook.
Seolah-olah menjadikan pria itu guling. Disatu sisi Jung Kook tidak tahu Athena kelewat polos atau memang sengaja menyiksanya.
"Athena kita ganti posisi ya?"
Mata Athena yang awalnya terpejam kini terbuka kembali. "Ada apa om?"
"I-itu..." Jung Kook bahkan tidak tahu cara menjelaskannya.
"Apa?"
"Tidak jadi. Sudah kita tidur."
"Tapi serius om, aku belum ngantuk."