XVIII. Can You Hear Me?

2.9K 264 18
                                    

Dua hari, seminggu, lima belas hari, tiga minggu, dan sebulan Athena tak kunjung pulang ke rumahnya atau bahkan sekedar memberi kabar pun tidak di dapatkan Jung Kook maupun orang tuanya Athena.

Pak Kang maupun Jung Kook tidak diam saja, mereka pun mencari tahu kemana anak itu pergi sebenarnya. Laporan ke polisi pun sudah Jung Kook daftarkan sehari setelah anak itu tidak pulang.

Staf rumah sakit pun bertanya-tanya, kemana sekretaris itu? Jung Kook hanya bisa memberikan pengumuman jika Athena kembali ke Amerika untuk studi-nya.

Selama sebulan juga Jung Kook selalu di dampingi Luna kemana-mana. Tidak sama sekali terbesit di benak pria itu untuk membiarkan Athena pergi begitu saja dari hidupnya, namun dia hanya berpikir dan dia sangat yakin Athena di luar sana akan baik-baik saja.

"Apa dia tidak menghasiani aku?" Guman Jung Kook.

Jung Kook meletakkan pena bertinta mas di atas dokument kerjanya, matanya beralih ke sebuah kaca besar yang menampilkan pemandangan di luar sana.

Lima belas menit Jung Kook menatap jalanan dan gedung-gedung yang sama tingginya dengan gedung miliknya di luar sana.

"Di titik mana kau bersembunyi, orang-orang ku tidak bisa menemuimu."

"Aish, aku bisa gila jika dia tidak pulang sebulan lagi."

Deringan ponsel di sakunya membuat Jung Kook tersadar dari lamunannya dan segera mengangkat telfon tersebut tanpa melihat siapa yang menelfonya.

"Dia di temukan tuan!"

Mata yang lelah kini membulat sempurnah, "bawa dia ke rumah ku dalam lima menit!"

Tip!

Jung Kook memasukkan kedua tanggannya ke saku celana. Lalu, kembali menatap gedung-gedung di luar sana. Dia masih menebak dia mana gadis itu bersembunyi. Lima menit Jung Kook juga bergegas menuju rumahnya.

Rumahnya bukan apartement yang sering mereka tempati. Namun, ini benar-benar rumah yang ia buatkan untuk dirinya dan Athena setelah menikah.

Athena tentu tidak tahu.

-

Aura dingin begitu kentara ketika Athena menginjakan kakinya di lantai marmer berwana hitam legam yang ia pijak. Aroma cat yang masih berbau membuat Athena bisa menebak jika ruangan ini baru selesai, simple-nya ini rumah yang bary buka bungkus.

"Rumah Om Jung Kook?"

Athena menatap dua pria berbadan besar di sampinganya.

"Iya. Kenapa?"

Athena ber-oh ria. "Gak jauh-jauh dari orangnya."

"Kau harus menunggu di ruangan itu," si penjaga menunjukkan satu ruangan dengan pintu hitam yang tinggi sekitar tiga meter.

"Jangan coba kabur seperti kemarin. Menyusahkan bocah!"

Athena menyatukan kedua alisnya, "bukan urusan om ya!"

"Ini urusan saya, karena tuan Jeon itu atasan saya!"

"Jangan kerja kalo gak mau susah, orang payah!"

"Astaga, pantas saja kau di diamkan selama ini."

Athena menyatukan alisnya kembali. "Sok tau! Kalo gue di diemmin, buktinya lu berdua nyari gue!"

"Banyak omong! Ini, ambil sepatu mu!"

Athena menghentakkan kakinya sebelum berjalan menaiki tangga menuju ruangan yang di maksud dua penjaga tadi.

Om Jung Kook !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang