Athena terdiam sesaat, lebih tepat dia mencerna omongan Jung Kook barusan.
"Kau mau sekarang?"
Athena mengejapkan matanya beberapa kali, berusaha mencernakan omongan Jung Kook barusan baginya itu hal aneh yang perlu dia teliti.
"Bekerja?"
"Iya, untuk ku."
"Apa?"
"Ke sana?" Tunjuk Jung Kook ke sebuah rak buku.
"Mau ngeringkas buku?"
Muka bingung Athena membuat Jung Kook tertawa.
"Bukan, tapi di belakang rak itu."
Karena terlalu bingung, akhirnya Athena mendekati rak itu. Saat salah satu tangannya mengambil salah satu buku dengan asal tiba-tiba saja rak buku itu berpisah di antara kedua sisi.
Tak lama tampillah sebuah pintunya. "Lah kok?"
"Kodenya tanggal pernikahan kita."
"Apa?"
"Kau ingat?"
"Enggak. Kok bisa?"
"Serius?"
"Sumpah gak inget om!"
"Keterlaluan."
Jung Kook mengendus kesal lalu berjalan mendekati Athena.
"301219, coba tekan."
Athena menuruti kata-kata Jung Kook, tak lama pintu itu berhasil terbuka.
"Pasti kamar kan?"
Bukannya menjawab Jung Kook hanya tersenyum jahil.
Wah, pria dingin ini ternyata mesum.
"Kok bisa?"
"Kok bisa?"
Jung Kook meniru gaya bicara Athena yang kelewat bingung.
"Otak mu lamban sekali sih?" Gemas Jung Kook.
"Bukan, itu kok ada?"
"Ya adalah, kamu kira selama ini saya tidur di mana?"
"Apartement."
"Terkadang sih."
Oke,oke. Athena tidak perlu terkejut lagi.
"Jadi, mau om aku beresin kamar ini? Kan udah bersih?" Protesnya.
"Maksud, saya kau melakukan tugas mu sebagai istri di sini."
"APA!?"
-
"Pokoknya ya om aku gak mau punya anak dulu, aku baru sembilan belas tahun astaga!"
Omelan Athena membuat Jung Kook memijat pelipisnya pelan.
"Ada pengaman."
"Gak, pokoknya gak, mau pake pengaman kek obat kek apapun itu!"
"Jadi, saya melakukannya dengan siapa?"
Ekspresi Jung Kook yang seperti anak kecil membuat Athena berasa bersalah.
"Ke perempuan lain?"
"Dasar gila!"
"Ya kali solo."
"Buset dah, om om!"
Athena melotot mendengarnya.
"Kenapa gak mau? Kau takut? Itu gak sakit!"
Demi tuhan, Athena merasa jijik dengan pembicaraan ini. Apa orang dewasa seperti ini jika menikah?
