XII. Menuju Tugas Athena yang Sebenarnya

3.9K 303 15
                                    

Semua staf dan dokter dari berbagai bidang berkumpul di ruang metting.

"Ada dokter baru ya?"

Tanya salah satu perawat di sini.

"Sepertinya, tapi bukan dokter."

Beberapa perawat yang bergosip mengangguk paham.

Setelah lima menit menunggu akhirnya yang mereka tunggu pun datang. Iya, Jeon Jung Kook dokter sekaligus pimpinan dan ibunya pemilik rumah sakit ini.

Sunggu beruntung hidupnya, sudah kaya, tampan, dan berprestasi tak lupa dia memiliki Athena sekarang. Lengkap sudah hidupnya.

"Selamat pagi,"

Dokter muda itu mulai bicara, semua menunggu dengan antusias.

"Saya akan memperkenalkan traine baru. Jeon Athena kemari."

Tatapan dan senyuman kelinci milik Jung Kook membuat semua perawat berteriak histeris. Huh, bukan karena senyumannya. Tapi, karena ini pertama kalinya seorang traine di sambut seresmi ini di tambah peristiwa di mana seorang Jeon tersenyum kepada wanita.

Yang di panggil pun perlahan maju ke depan dengan senyuman canggung dan ingin berteriak betapa malunya dirinya sekarang.

"Perkenalkan diri mu,"

Pengen banget gue tampar tu gigi cengar-cengir aja, batin Athena.

"Perkenalkan saya Athena, keponakan dokter Jeon." Ucapnya lalu menunduk hormat memberi salam.

Ruangan tambah riuh.

"Bukannya kau anak satu-satunya?"

Skakmat.

Jung Kook tertawa, dia sudah bisa menebak.

"Dia anak dari sepupu ku," lanjutnya.

Semua beroh ria.

"Heran gak si lo kenapa Dokter Jeon bisa seceria ini?" Tanya salah satu perawat.

"Bukannya dia sadis dan dingin ya? Kok malah kicep sama anak baru?"

Beberapa pernyataan seperti itu sudah Jung Kook maupun Athena dengar.

"Dia akan menjadi sekretaris ku?"

"HAH?"

"APA?"

"Serius jadi sekretarisnya?"

"Semoga anak baru itu betah dengan tuan Jeon."

"Selamat Athena!"

Athena hanya mengangguk sesekali berterima kasih kepada beberapa dokter dan staf yang memberinya ucapan selamat datang dan semangat.

Suasana tampak riuh dan berbisik-bisik.

"Apa dia mengikuti tes?" .

"Tentu saja dokter Ji, keponakan ku orang yang kompeten."

"Dia dari universitas mana?"

"Dia tidak kuliah baru tamat beberapa hari yang lalu."

"Lalu kau menerimanya karena dia keponakan mu?"

"Lebih dari itu, dia juga mantan sekretaris di perusahan K'Grub." Jelas Jung Kook.

"Perhatian! Seharusnya aku memberi tahu kalian kenapa aku menerimanya."

Semua mulai tertib.

"Bukan karena keponakan saja tapi karena dia juga berkompeten dan memiliki pengalaman jadi kalian tidak perlu khawatir."

"Apa benar Athena?"

Athena yang dari diam kini mengangguk.

"Jangan tampil kan muka dingin mu sayang," bisik Jung Kook.

"Terus harus gimana senyum?"

Jung Kook mengngguk seraya terkekeh pelan.

"Jika tidak aku akan mencium mu di sini dan memberi tahu mereka hubungan kita."

"Dasar jahat. Suami macam apa itu?"

"Baiklah semuanya bubar!" Ucap Jung Kook.

"Athena ke ruangan ku sekarang!" Lanjutnya.

-

Sejujurnya Jung Kook sedikit tidak setuju dengan Athena yang ingin bekerja juga, namun pernyataan Athena tadi malam cukup bisa membuatnya yakin jika dia mampu dan bisa bertanggung jawab.

"Jadi apa yang akan aku lakukan?" Tanyanya.

Jung Kook diam sebentar sebelum pria itu tersenyum jahil.

"Jangan yang aneh-aneh om!"

"Kan sudah ku bilang tugas mu di rumah dan di kantor itu sama sayang."

Ugh, rasanya Athena ingin sekali melempar Jung Kook dari sini. Kenapa akhir-akhir ini dia selalu bercanda dan mengeluarkan kata-kata ambigu? Athena lebih senang jika Jung Kook itu dingin itu akan lebih baik untuk jantungnya.

"Kan mulai gak waras, waktu mau nikah aja sok-sok cuek sekarang ketahuan kan orangnya gak bisa diem." Cibir Athena kesal.

"Hmm, aku juga bingung kenapa bisa berubah seperti ini..." Pikir Jung Kook.

"Mungkin karena diri mu? Tidak mungkin kan aku cuek dan kau juga cuek yang ada kita gak bisa menjalani hidup sebagai sepasang suami istri." Lanjutnya.

"Ya, tapi biasa aja bisa gak sih gak usah nyengir-nyegir om!"

"Wae? Apa itu membuat jantung mu berdebar?"

"Ya! JEON JUNG KOOK!"

Muka tampan dan senyuman kelincinya lebih membuat Athena gila sekarang.

-









"Jadi tugas mu adalah melayani ku dahulu."

























Next part pengen NC tapi masih bulan puasa, trus tiap pengen nulis NC jiwa ku bergetar.

Om Jung Kook !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang