Pria berusia 32 tahun itu mengecek ponselnya sekali lagi untuk terakhir kalinya sebelum ia benar-benar memutuskan untuk mengunjungi apartemen milik istrinya itu.
Dia tidak bekerja sendiri, dia meminta bantuan Taera dan Nilali. Jung Kook berpesan jika Athena benar dalam keadaan bahaya 'dia gagal di tahap kedua' maka mereka berdua harus mengambil alih sistem web yang di pegang Athena.
Sedangkan Jung Kook, akan membawa Athena pergi jauh dari Korea setelah itu baru dia menyelesaikan masalah konsekuensi dari pihak lawan.
Itu yang Jung Kook pikirkan sekarang. Namun, saat ini dia hanya ingin tahu apa alasan Athena melakukan dan menjadikan dia sebagai alasannya.
Dia hanya ingin tahu itu dulu. Supaya dia punya alasan untuk tetap mempertahankan Athena lebih lama. Karena sebenernya Jung Kook hampir menyerah untuk rumah tangganya.
Pria berjaket hitam itu menaiki lift, tak lama dia berada tepat di depan pintu apartemen. Sial, dia masih tidak hapal passwordnya.
"Ah, temannya!"
Tidak lama juga, Nilali mengirimkan password ke nomor ponselnya. Detik selanjutnya pria itu memasukan password tersebut dan tara pintu ini terbuka.
"Tempat apa ini?"
Jung Kook mengibaskan tangan ke mukanya beberapa kali. Aroma tidak enak mulai tercium, dari situ Jung Kook yakin sekali jika di sini memang ada penunggunya.
Pria itu memperhatikan setiap sudut ruang apartemen Athena. Namun, ia belum menemukan gadia itu.
"Rapi tapi kenapa busuk sekali?"
Jung Kook berjalan ke arah dapur, "sial, kau jorok sekali!"
"Sudah berapa lama sampah ini tidak di buang?"
Dengan berat hati tangan putih milik Jung Kook terpaksa harus menutup tong sampah yang sudah penuh berair-air itu dengan asoy supaya baunya tidak menyebar.
Jung Kook beralih ke ruang tv, hal yang dia curigai adalah tv lebar dan sebuah tap di atas meja.
"Apa kodenya?" Pikir Jung Kook.
"Nuguya? Siapa ini?"
Tulisan itu muncul di tap yang di pegang Jung Kook. Dia juga memeriksa semua yang ada di tap tersebut untuk memastikan apa ada hal yang bahaya atau tidak.
"Ah, ini web yang dia buat bersama dua temannya itu."
"Sebuah game virtual yang menghubungkan anda dengan permainan yang nyata."
Jung Kook membaca sekilas sinopsis game tersebut. Tak lama dia menghidupkan tv dan tepat Jung Kook menghidupkan-nya, sebuah suara muncul dari dari tv tersebut.
"Tu es expectans responsum? "
"Bahasa apa ini?" Guman Jung Kook pelan.
"Hah?"
-
Athena yang baru saja terbangun, kini di kagetkan dengan Jung Kook yang kini sudah memegang tapnya di ruang tv.
Dia hampir mati, saat melihat mata pria itu menatapnya tajam tak suka. Dia pikir inilah Jung Kook yang dingin.
Selama ini dia sangat berani tapi kali ini dia seakan ingin menghilang dari hadapan suaminya sendiri.
"Jelaskan sebelum aku sangat marah."
Deg!
Jantung Athena seperti habis lari kilohan meter. Dia berjalan mendekati suaminya yang kini beralih berdiri di sudut ruangan dengan membaca beberapa dokumen lelangnya.