Athena POV.
Menurut gue yang namanya hidup setelah menikah itu, kebebasan dalam rumah tangga. Gue gak nyalahin om Jung Kook yang gak tegas sama pernikahan ini. Toh gue juga yang bandel kan?
Ribuan kali om Jung Kook nelfon, sms, ribuan kali juga gue matiin hp dan hidupi lagi begitu terus selama dua minggu ini.
Keadaan apartement juga gak baik, baju di mana-mana, bungkus makanan, botol-botol minum ada di setiap sudut.
Makin hari gue makin sibuk natap layar tv dan laptop.
"Anjir, sumpah pengumumannya lama banget si!"
Gue ngelempar botol soda ke depan tv. Tiga hari nunggu pengumuman yang bisa buat hidup gue tenang.
DrrrtDrrttt.....
Gue nengok ke hp yang sengaja gue idupin.
"Ya allah sabar om! Bentar lagi aku pulang tunggu aja di rumah sana!"
Gue matiin lagi hp karena om Jung Kook sibuk nelfon terus. Gak hari ini aja, bahkan kemaren ada dua orang yang datang ke sini diem-diem. Padahal, gue udah bilang jangan bilang ke siapa-siapa sama yang punya apartement dan semua staf bahkan anaknya yang punya apartement ini udah gue kasih tau.
Tapi, untungnya mereka gak sampe masuk ke dalem. Hampir aja gue di geret ke rumah om Jung Kook.
Ya, yakin si itu pasti orang suruhan om Jung Kook atau enggak papa. Hah, mungkin manusia tua itu gak inget anaknya ini masih hidup apa enggak.
"Menuju 15 menit peserta yang lolos babak ini!"
Gue ngegigit bibir bawa gugup, ini lebih gugup dari pada om Jung Kook yang ngelamar gue waktu itu.
"Gue yakin lah menang, ini setumpuk kertas udah gue print ya kali gak menang. Berkas gue juga lolos di lelang kemaren."
Athena END.
Layar TV berubah lagi menjadi sebuah tulisan Who Are You? Setelah itu di susul beberapa gambar karakter unik tujuh kartun yang tertera di sana.
Athena segera mengambil tap berlogo apel itu lalu bersiap menekan tobol tulisan tersebut. Beberapa ost musik-musik terdengar, Athena sangat fokus dan sangat siap.
Baginya, ini hidup dan mati untuk Athena. Masuk kedunia ini sangat Athena perhitungkan resiko dan keuntungannya. Waktu, harta dan semua yang ia miliki jadi taruhan yang ia korbankan.
"Gila gue kalo kalah di babak ini."
Gadis itu menggigit bibirnya sedikit cemas. Masa-masa sulit yang ia lewati tiba-tiba terlintas di benaknya. Athena sangat mengingat bagaimana ia kabur dari rumah, bertengkar dengan papanya, kerusakan rumah tangga orangtuanya. Hingga akhirnya Athena lebih memilih hidup sendiri dengan bekerja sebagai pembuat game legal.
Sampai akhirnya dia bisa membeli apartemen dan bersekolah bersama temannya, pergaulan yang salah pun Athena ikuti dan lebih bodohnya hal yang ia sesali sekarang adalah...
Mengikuti taruhan lelang game yang ia buat.
Bukan sembarang lelang biasa, Athena bersaing dengan musuh bebuyutan yang ber—id -nuguya?
Sampai saat ini pun Athena masih mencari siapa orang di balik nama sialan itu.
-
Setelah mendengar Athena kembali kabur Jung Kook dengan cekatan segera memanggil orang yang dekat dengan Athena yaitu, Taera dan Nilali.
Kedua gadis yang dekat dengan istrinya itu segaja Jung Kook undang ke sebuah restoran tertutup di Seoul.
Taera dan Nilali yang bingungpun hanya bisa diam. Pertama, mereka tidak tahu maksud dan tujuan Jung Kook yang sebenarnya namun mereka yakin satu hal pasti ini berkaitan dengan Athena. Kedua, mereka takut melihat muka dingin pria tampan yang ada di depannya sekarang.