Menurut Jung Kook pemandangan yang lebih indah sekarang itu, saat dia bangun matanya menemukan Athena sedang merangkuh pinggangnya sambil kepalanya menyelinap masuk ke lehernya.
Entahlah, tapi ini sudah dua kali kejadian. Entah, Athena sadar atau tidak melakukannya tapi hatinya mengahangat. Sikapnya memang kasar tapi Jung Kook yakin Athena anak yang baik.
Jika seperti ini terus bisa-bisa dia tidak mau bangun rasanya ingin membalas pelukan anak ini tapi setiap kali dia ingin membalas badan Athena selalu menolak.
Maksdunya, Athena risih mungkin?
Baiklah, Jeon Jung Kook akan menunggu.
Jika Athena tahu kelakuannya saat tidur seperti apa mungkin anak itu akan mengumpati Jung Kook dengan perkataan kasarnya.
Ya tuhan dia hampir tersenyum membanyangkan Athena kesal.
"Ck-ck aku memang sudah gila," guman dirinya.
Jung Kook berusaha bangun namun tangan Athena makin menguat di pinggangnya. Kali ini Jung Kook ingin tertawa.
"Apa senyaman itu?" Tanya sendiri.
Setelah, mengucapkan kata itu mata Athena langsung terbuka lebar. Dia melotot lalu mendongak.
"Setan!" Umpatnya, lalu segera berdiri dari kasur. Kepalanya tiba-tiba pusing karena tersentak.
"Anu-om itu anu gak-gak sengaja!"
Jung Kook tertawa, bahkan sangat keras. See? Dia kena umpatan pagi-pagi.
"Kau mulai menyukai ku ya?" Goda Jung Kook.
What? Pikir Athena.
Jung Kook bisa bergurau?
Athena mengumpat sejadi-jadinya. Kebiasaan tidurnya tidak tahu aturan.
"Hah?" Kali ini Athena yang tertawa karena kebodohannya.
Matanya menatap sengit Jung Kook, "om mau tau jawabannya?"
Jung Kook mengangguk cepat.
"Kita berdua lomba masuk ke kamar mandi, siapa yang duluan masuk kita akan jujur gimana?"
"Kau pikir aku mau?" Tanya Jung Kook angkuh.
"Yaudah si samsek kalo gak mau sana mandi di luar!"
Jung Kook tertawa. "Tidak bisa, aku duluan yang harus mandi aku akan bekerja."
"Hello, di kira situ aja yang mandi gue juga mau kali kesekolah!"
"Oke, aku hitung sampai tiga!" Ucap Jung Kook.
"Satu,"
"Tiga!"
Brak!
"Ya! Jeon Athena aku baru satu menghitung kenapa kau sudah lari dan masuk!"
Jung Kook mengedor-ngedor pintu kamar mandi. Dari luar dia bisa mendengar Athena sedang tertawa dan bunyi shower mengalir.
"Wekkkk!"
Athena membuka pintu dan menjebeli Jung Kook dengan lidahnya. Dengan cepat kakinya menghadang pintu jadi Athena tidak bisa menutupnya lagi, mata Athena melotot.
"Om! Lepasin!"
Jung Kook tersenyum nakal. "Tidak bisa! Kita akan mandi bersama!"
"Hah?"
Jung Kook masuk lalu mengunci pintu kamar mandi dari dalam.🌚🌚
Sialan emang Juki!
-
Athena bernafas lega dia kira Jung Kook akan melakukannya, namun nyatanya tidak Om itu hanya mengambil sikat gigi dan perlengkapan mandinya lalu kembali keluar. Jantung Athena hampil turun ke ginjal saat melihat om itu toples.
GAK PAKE BAJU.
ADA ABS.
BASAH-BASAH.
Dan, sialnya dia berjalan ke meja rias tempat Athena duduk sekarang. "Stop! Mau ngapain om?" Tangan Athena maju kedepan hingga menyentuh dada bidang itu.
Sialan! Niatnya menghindar eh kepegang tangan gue emang minta di rukiyah nih, batin Athena.
"Wah kau menyukainya?" Tanya Jung Kook seraya tertawa.
Athena langsung menyingkirkan tangannya. Lalu, menatap Jung Kook dengan rasa malu yang bertubi-tubi. "Kepedean om mah!" Seraya terkekeh canggung.
Athena sedikit aneh, kenapa Jung Kook akhir-akhir ini lebih banyak bergurau dan menggodanya? Entah, apa yang merasuki om Juki.
"Mana baju kerja?" Tagih Jung Kook.
Athena menatap bingung Jung Kook. "Kan di lemari om," jawabnya enteng.
"Yaudah, siapkan."
"Lah, itu tugas aku?" Tanya Athena bingung. Pasalnya, dia ya begitulah anak urakan mana tahu hal semacam ini apalagi menjadi istri yang baik.
Jung Kook maju selangkah. Tangannya terulur membelai pipi Athena, anak itu hanya diam memperhatikan Jung Kook dengan segala kebingungannya. Lalu, satu kecupan singkat menderat di bibir manis anak itu.
Cup!
Athena melotot, dia ingin protes, tapi!
"Itu hukuman kalo kamu gak nurut," mata Jung Kook yang geszz rasanya Athena ingin terjun bebas.
Cup!
"Itu hadiah karena kamu mulai baik dengan ku, belajar yang baik karena aku akan ke sekolah mu terus mulai hari ini. Mengerti?"
-
Taera mengetuk meja kantin berkali-kali, namun cewek di depannya ini masih saja melamun dengan pikirannya.
"Kesambet mampus." Ucapnya jengah.
"Woi saringan minyak, mikirin maljum ya kan lu?" Tanya Nilali jahil.
Auto langsung sadar, Athena menjitak kepala anak itu hingga Nilali mengadu kesakitan. "Sialan!"
"Gue tuh bingung," ucap Athena memulai pembicaraan. Dia bercerita dari Jung Kook menolongnya, menciumnnya untuk pertama kali, dan kesalahan tidurnya yang tidak manusiawi bagi Athena.
"Lo nackal juga ya samsek," goda Nilali.
"Wajar aja, sih kan kalian suami istri goblak sia mah!" Yaudah, Athena diem kalo Taera udah savage.
"Gue tau anying, tapi masalah suami gue tuh dingin. Eh, bentar kok gue bilang suami sih?" Tanya bingung.
Terkadang kedua sahabatnya ini menggeleng bingung, Athena memang goblok sampe ketulang. Emang Jung Kook istrinya?
"Kan emang suami anjeng, gelud yuk!" Hebih Nilali mulai kesal.
Athena berdecak kesal. "Aishh, pokoknya om Jung Kook aneh! Dia dingin, pendiem, tatapannya tajem, tapi akhir-akhir ini dia sering goda bahkan ketawa aneh kan?"
Mereka berdua tampak berpikir. Memang aneh sikap Jung Kook berubah saat bersama Athena.
"Mungkin di nyaman kali,"
"Oh, dia udah jatuh cinta sama lo."
Oke, setelah Nilali dan Taera berbicara Athena hanya diam seraya berpikir keras.
Berarti, om Jung Kook gak main-main sama perkataannya waktu itu. Batin Athena.
Tapi, gue juga gak bisa mutusin dia bener cinta emang semudah itu?
"Na, ada suami lu!"
"Jeon Athena..."
"Om!"
-
Gue tuh senyum2 nulis ini azxsdfbckjek 🤣